Dari data Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menunjukkan data kasus di DKI telah melandai dan terkendali. Namun kawasan penyangga Bodetabek masih meningkat.
“Dalam rapat koordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus covid-19 di Jabodetabek, data DKI melandai, tapi kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelarasan langkah-langkah kebijakan,” ucap Anies Baswedan.
Anies Baswedan mengklaim saat ini mulai tampak tanda-tanda pelandaian kasus positif dan kasus aktif di Jakarta, seiring berkurangnya mobilitas warga saat pengetatan PSBB.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Jumat, 25 September 2020, pada 12 hari pertama September, pertambahan kasus aktif sebanyak 49 persen atau 3.864 kasus.
Baca Juga: Banyak Anak Kalinusu Brebes Termotivasi Jadi TNI Karena Adanya TMMD Reguler
Pada periode PSBB 12 hari berikutnya, lanjut Anies, penambahan jumlah kasus aktif masih terjadi, namun berkurang menjadi 12 persen atau 1.453 kasus.
“Pelandaian grafik kasus aktif bukanlah tujuan akhir. Kita masih harus terus bekerja bersama untuk memutus mata rantai penularan. Pemerintah terus tingkatkan 3T dan warga perlu berada di rumah dulu, hanya bepergian bila perlu sekali dan terapkan 3M,” ucapnya.
Perlu diketahui DKI Jakarta masih jadi penyumbang kasus positif Covid-19 harian terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan data yang dibagikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Kamis, 24 September 2020.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Sumbang Rp75 Juta untuk Yayasan Kanker, Ini Kata Indra Bekti
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: PMJ News