BMKG: Pesisir Selatan Jawa Masih Sangat Minim Infrastruktur Penanggulangan Bencana Gempa dan Tsunami

- 25 September 2020, 19:08 WIB

Sementara itu, tugas lembaga lain juga harus siap memberikan peringatan dini dan informasi ke masyarakat.

"Perangkat informasi dan peringatan dini sudah kita pasang ke seluruh BPBD daerah rawan tsunami, tinggal bagaimana cepat memberikan informasi dan peringatan dininya," kata dia.

Baca Juga: Bela Muslim Uighur, 5 Senator AS Desak Netflix Batalkan Adaptasi Novel Asal Tiongkok ke Serial TV

Diketahui baru-baru ini, dari hasil riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap adanya potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Itu terjadi akibat pecahnya segmen-segmen megathrust jalur sepi gempa (seismic gap) di Samudera Indonesia secara bersamaan.

"Kita telah memasang WRS di daerah rawan Tsunami sebagai upaya kita menanggulangi tsunami, baik ada hasil penelitian (ITB) ataupun tidak, kami tetap menyiapkan semua itu," kata Rahmat.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Tegal Gelar Konser Dangdut dan Dihadiri Ribuan Orang, Polri: Ada Dugaan Pidana

Menurutnya, hasil riset tersebut dapat mengingatkan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi ancaman sehingga masyarakat bisa melakukan upaya antisipasi lebih baik.

Diharapkan masyarakat dan pemerintah daerah setempat dapat mengambil langkah-langkah yang lebih tepat dan matang untuk mengatasi ancaman terburuk itu.

Rahmat menambahkan, selain di Selatan Jawa potensi tsunami juga terdapat di Laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai ke Nusa Tenggara.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x