Tetap Waspada, LIPI sebut Gempa dan Tsunami Raksasa Akan Terjadi secara Berulang-ulang

- 25 September 2020, 21:43 WIB
Pantai Pangandaran, Jawa Barat salah satu wilayah selatan Jawa yang pernah dilanda Tsunami pada 2006 lalu.* /BPBD Kab. Pangandaran/
Pantai Pangandaran, Jawa Barat salah satu wilayah selatan Jawa yang pernah dilanda Tsunami pada 2006 lalu.* /BPBD Kab. Pangandaran/ /

Di Pangandaran, diketahui tsunami yang pernah menggulung wilayah tersebut itu menghancurkan mangrove.

Penelitian di lokasi bandara baru Kulonprogo menemukan pasir yang kaya akan jasad renik penghuni laut dalam, foraminifera dan radiolaria.

Lokasi-lokasi endapan tsunami purba tersebut berada hingga 2,5 km dari garis pantai. Artinya, menurut Eko, tsunami merangsek daratan setidaknya sampai 2,5 km.

Baca Juga: Berlama-lama Melayang di Langit, Air Canada Tawarkan Perjalanan Tanpa Batas Saat Pandemi

Eko menuturkan, jika lempeng di selatan Jawa sepanjang 800 km bergeser, gempa magnitudo 9 dapat terjadi.

Sebagai gambaran, tsunami Aceh 2004 dipicu gempa magnitudo 9,1 akibat pergeseran lempeng sepanjang 1.300 km.

Tsunami Jepang 2011 dipicu oleh gempa magnitudo 9 akibat pergeseran lempeng sepanjang 500 km.

Baca Juga: Kasus Positif Kembali Cetak Rekor di Angka 4.823, Wiku Adisasmito Sebut 4 Kesalahan Masyarakat

Eko menuturkan dari hitungan hipotetik McCaffrey, yang merupakan seorang ahli geofisika Amerika, jalur subduksi selatan Jawa berpotensi memicu gempa magnitudo 9,6 yang berulang 675 tahun sekali.

Kalkulasi serupa untuk pantai barat Sumatera adalah 525 tahun, dari situ penelitian tsunami berhasil mengkonfirmasi hitungan hipotetik itu, bahwa tsunami serupa 2004 pernah terjadi 550 tahun lalu.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x