Jadi Perbincangan Hangat Warganet di Twitter, Habib Nabiel Bantah DN Aidit Keturunan Habaib

- 25 September 2020, 21:54 WIB
DN Aidit saat menghadiri acara Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin tahun 1958.
DN Aidit saat menghadiri acara Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin tahun 1958. /

Namun, karena adanya cara penulisan Aidid dari waktu ke waktu, maka nama Aidid dia sebut berubah menjadi Aidit oleh bahasa setempat.

Baca Juga: Kasus Positif Kembali Cetak Rekor di Angka 4.823, Wiku Adisasmito Sebut 4 Kesalahan Masyarakat

"Jelasnya huruf D pada akhir kata Aidid diganti dengan huruf T, sehingga namanya menjadi Nuh Aidit. Setelah Nuh Aidit dewasa dia menikah, dan dari pernikahannya lahirlah seorang anak laki-laki yang bernama ‘Jakfar’," kata dia.

Lanjut Zen, setelah Nuh dan istrinya meninggal dunia, Jakfar bin Nuh dibawa ke Jakarta dan diasuh keluarga pamannya (adik ibu).

Jauh setelah itu, tepatnya ketika Jakfar bin Nuh dewasa, dia terpengaruh ajaran-ajaran komunis, sehingga menjadikannya bagian dari anggota Partai Komunis Indonesia.

Baca Juga: 3 Maskapai Penerbangan Bandel Langgar Protokol Kesehatan, Kemenhub Beri Denda Hingga Rp300 Juta

“Selanjutnya dia mengganti namanya dengan Dipa Nusantara Aidit yang kelak merupakan gembong komunis di Indonesia," katanya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x