Jadi Tren Baru Berwisata, Para Pendaki Gunung Wajib Catat Protokol Kesehatan dari Kemenparekraf

- 26 September 2020, 10:52 WIB
Ilustrasi mendaki gunung.
Ilustrasi mendaki gunung. //Unsplash

Di tengah pandemi Covid-19 yang membuat orang-orang lebih sering beraktivitas di rumah, termasuk untuk bekerja dan sekolah, gunung menjadi salah satu tujuan wisata favorit untuk melepas penat.

"Saat pandemi, orang semakin memilih aktivitas luar ruangan, termasuk gunung. Orang-orang ke gunung karena capek di rumah dan ingin menghirup udara segar," kata dia.

Rizki mengatakan, sejak Mei 2020 Kemenparekraf sudah menyiapkan protokol kesehatan di tempat wisata seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir demi mencegah penyebaran infeksi virus corona.

Dia mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Peneliti Australia Kaget, 16.000 Masjid di Xinjiang Hancur Lebur oleh Ulah Pemerintah Tiongkok


"Urusan kesehatan ini tak mungkin hanya pemerintah, tapi urusan semuanya," kata dia.

Dia menyambut baik kegiatan Gerakan Pakai Masker (GPM) bersama Jazz Gunung Indonesia dan Konser 7 Ruang dalam menggelar konser kemanusiaan virtual “Road to Jazz Gunung Series" yang dilakukan juga untuk menggalang dana.

Hasil penggalangan dana akan dipergunakan untuk kampanye cara memakai masker yang benar serta diberikan kepada pelaku seni yang terkena dampak pandemi.

"Dari masyarakat ke masyarakat semuanya, ini mungkin bisa lebih efektif," kata dia.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x