Waspada, Lempeng Sunda Tunjukkan Pergerakan, LIPI: Jalur Ini Bisa Hasilkan Gempa dan Tsunami Raksasa

- 28 September 2020, 06:24 WIB
Tsunami yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011 lalu.
Tsunami yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011 lalu. /Mainichi.jp/

Untuk diketahui, sebelumnya, Tim Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI meneliti tsunami purba sejak 2006 di pantai Lebak, Pangandaran, Cilacap, Kutoarjo, Kulonprogo, dan Pacitan.

Endapan tsunami berumur 300 tahun ditemukan di sepanjang pantai itu.

Baca Juga: Jaminan Kehilangan Pekerjaan Masuk dalam Skema Baru RUU Ciptaker, Elen: Aturan Merugikan Buruh

Di Lebak, tsunami tersebut mengendapkan batang-batang kayu di suatu rawa 1.5 kilometer dari garis pantai.

Di Pangandaran, diketahui tsunami yang pernah menggulung wilayah tersebut itu menghancurkan mangrove.

Penelitian di lokasi bandara baru Kulonprogo menemukan pasir yang kaya akan jasad renik penghuni laut dalam, foraminifera dan radiolaria.

Baca Juga: Beralasan Ingin Bertemu Kiai, Pria Asal Tangerang Ini Diamankan Polisi Usai Buat Gaduh di Pesantren

Lokasi-lokasi endapan tsunami purba tersebut berada hingga 2.5 kilometer dari garis pantai. Artinya, menurut Eko, tsunami merangsek daratan setidaknya sampai 2.5 kilometer.

Eko menuturkan, jika lempeng di selatan Jawa sepanjang 800 km bergeser, gempa magnitudo 9 dapat terjadi.

Sebagai gambaran, tsunami Aceh 2004 dipicu gempa magnitudo 9.1 akibat pergeseran lempeng sepanjang 1.300 kilometer.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x