Masuki Musim Pancaroba, BNPB Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

- 28 September 2020, 08:21 WIB
Pantauan cuaca Indonesia melalui satelit Himawari pada Selasa, 22 September 2020.
Pantauan cuaca Indonesia melalui satelit Himawari pada Selasa, 22 September 2020. /BMKG/

PR BEKASI - Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi akan mengalami cuaca ekstrem selama peralihan musim atau pancaroba di tahun ini.

Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menyikapi informasi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberi imbauan pada masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Tahun 2021, Bekasi Akan Punya Pelabuhan Baru Terpadu

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung akan tetap mendominasi cuaca di musim pancaroba ini.

"Bencana hidrometeorologi tersebut masih dominan terjadi dengan dampak yang luar biasa baik dari sisi korban jiwa maupun kerugian material," katanya, Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita RRI, Senin, 28 September 2020.

Raditya mengatakan, BNPB juga telah menyampaikan arahan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 27 provinsi pada Rabu, 23 September 2020 terkait kesiapan dalam menghadapi cuaca ekstrem ini.

Baca Juga: Terdapat Potensi Tsunami 20 Meter di Jalur Pantai Selatan, Bamsoet: Pemda Harus Giatkan Mitigasi

Di sisi lain, Doni Monardo sebagai Kepala BNPB juga telah meminta Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) untuk memonitor dan melakukan koordinasi dengan pusdalops di daerah, baik provinsi dan kabupaten serta kota.

Pada 22 September 2020 lalu, BMKG menyebutkan bahwa selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi hujan yang tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

Baca Juga: Penghujung Kuartal III, Puteri Anetta: Bank Himbara Diminta Akselerasi Penyaluran Stimulus PEN

Berdasarkan peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan cuaca pada 28 September 2020 dengan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang di beberapa wilayah.

Wilayah tersebut yakni Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan dan dapat diikuti kilat atau petir serta angin kencang yaitu Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung dan Jawa Barat.

Baca Juga: Politisi Argentina Mengundurkan Diri Usai Cium Payudara Pacaranya Saat Kongres Online Berlangsung

"Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut dan berlokasi dekat dengan sungai-sungai baik di bagian hulu hingga hilir serta wilayah berpotensi banjir untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," ujarnya.

Selain itu, pemukiman yang berdekatan dengan tebing atau di wilayah perbukitan juga dihimbau untuk memantau kondisi lingkungan sekitar.

Langkah pencegahan dini dibutuhkan untuk mengantisipasi dampak longsor yang dapat dipicu oleh curah hujan tinggi maupun struktur tanah yang labil.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Detik-detik 'Tsunami' Anggur Merah Melanda Spanyol

"Di tengah potensi bahaya hidrometeorologi ini, masyarakat juga diharapkan untuk memperhatikan protokol Kesehatan apabila harus melakukan evakuasi. Hal itu dilakukan karena pandemi COVID-19 masih terjadi berbagai wilayah." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x