Kenang sang Ayah dalam G30S/PKI, Rianto Nurhadi: Ayah Bilang 'Mungkin Sudah Waktunya Saya Pergi'

- 30 September 2020, 10:27 WIB
 Mayor Jenderal MT Haryono.
Mayor Jenderal MT Haryono. /Twitter/@Gerak_Kebajikan/

Haryono pun kemudian terbangun, dan memerintahkan sang istri untuk pindah ke kamar pojok yang berada di depan dan membawa anak-anaknya.

"Pada saat itu ayah bilang, 'mungkin ini sudah waktunya saya pergi'. Lalu kemudian ayah saya menyuruh ibu saya untuk melindungi anak-anak, dengan pindah ke kamar lainnya, kamar yang paling pojok," tutur Riri.

Baca Juga: Anaknya Diperkosa dan Meninggal Secara Tragis, Keluarga Korban: Mereka Harus Dihukum Gantung

Tak berselang lama, prajurit Tjakrabirawa merangsek masuk pintu depan seraua membrondong dengan tembakan, hingga membuat pintu hancur.

Dari situ, beberapa prajurit Tjakrabirawa masuk ke dalam kamar utama. Namun, MT Haryono berusaha menghalau dua prajurit Tjakrabirawa tersebut masuk ke dalam kamar utama.

"Jadi ayah saya menghadapi sendiri, dari situ lah pintu kamarinya ditembakin. Saat ayah saya rebut senjata itu, dia ditembak dari belakang, nah disitulah kemudian ayah saya gugur," ungkap Riri.

Baca Juga: Jelang Debat Capres Pertama Amerika, Emas Melonjak Naik Dipicu Penurunan Dolar dan Stimulus

Sementara itu, pemutaran kembali film pengkhianatan G30S/PKI pun menjadi sorotan dari berbagai pihak.

Salah satunya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang mengatakan bahwa pemerintah tak melarang pemutaran film tersebut.

"Ya, jadi banyak yang bertanya apakah pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI itu dibolehkan atau tidak. saya sudah mengatakan pemutaran film itu boleh, tidak ada yang melarang, tapi juga tidak mewajibkan," tuturnya, dikutip dari Antara.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x