"Termasuk ada tiga titik hutan mangrove, yang bisa menjadi benteng alami terjangan tsunami," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Cilacap Tri Komara Sidi mengatakan, untuk mengurangi dampak tsunami dengan ketinggian 20 meter. Pihaknya mengandalkan EWS yang terdapat di 17 titik, selain itu terdapat 45 gedung bertingkat yang siap digunakan sebagai tempat penyelamatan sementara bagi warga.
"Shelter itu kita melakukan kerja sama dengan pemilik gedung bertingkat, yang aman minimal gedungnya dua lantai- tiga lantai. Kita punya 45 shelter, itu sekolahan, gedung bertingkat," ujar Tri.
Di Kabupaten Kebumen terdapat 33 Desa di delapan Kecamatan yang masuk dalam daerah rawan tsunami, sementara untuk Kabupaten Cilacap terdapat 50 desa dan kelurahan di 10 kecamatan.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Calon Penerima, Vaksin Covid-19 Diharapkan Tepat Sasaran