Dosen UI Ungkap Penyebab Covid-19 di Indonesia Belum Terkendali, Ini Solusinya

- 30 September 2020, 22:22 WIB
Ilustrasi ruang isolasi pasien Covid-19.
Ilustrasi ruang isolasi pasien Covid-19. /Dok. Humas RSHS Bandung./

Tindakan TLI dapat bermanfaat jika dilakukan tak hanya mengejar banyaknya jumlah tes tetapi dengan memperhatikan cara yang benar dan tepat sasaran.

Sementara itu, Guru Besar Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM UI Ascobat Gani turut menyatakan bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Indoesia belum terkendali.

Ia juga mengungkapkan, pendekatan strategi lain yang tak boleh ditinggalkan adalah dengan melakukan strategi preventif.

Strategi tersebut di antaranya dengan melakukan pencegahan melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Germas, Jaga Jarak hingga pelaksanaan karantina.

Baca Juga: Masih Banyak Pelanggar Prokes, Polisi: Sanksi Teguran hingga Denda Administrasi Sudah Dilaksanakan 

Ascobat menyebutkan bahwa dari hasil testing yang dilakukan maka positivity rate Indonesia berada pada angka 14.3 persen.

Artinya, setiap kerumunan sekitar 100 orang terdapat sekitar 15 orang yang dapa menularkan virus.

“Namun, pelaksanaan testing atau surveilans harian sebagai proses deteksi di Indonesia juga masih mengalami maslah. Testing di Indonesia ada pada angka lebih kurang 21 ribu orang rata-rata per harinya atau 165 ribu per minggunya, sedangkan jika melihat dari rekomendasi WHO adalah pada angka 267 ribu orang per minggunya,” jelasnya.

Menurutnya, penduduk maupun pemerintah memiliki hak dan kewaiban masing-masing pada situasi pandemi saa ini.

Baca Juga: Belasan Alat Pendeteksi Tsunami Hilang, BPBD: Khawatir Potensi Bencana Tidak Terdeteksi 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x