Pemberdayaan lahan persawahan ini merupakan program inovasi "Abang Timah Budisah" yang masuk TOP 45 di tingkat nasional dalam rangka pemenuhan ketahanan pangan.
Mulkan berharap ke depannya perluasan lahan bekas tambang bijih timah dapat dilakukan guna membantu kebutuhan beras masyarakat.
Dirinya juga berjanji akan memberi pendampingan maupun pembinaan untuk para petani agar lebih maksimal dalam memaksimalkan penggarapan sawah agar dapat menjadi sentra produksi padi.
Sementara itu, diketahui jenis padi yang digunakan oleh Kelompok Tani Mekar adalah varietas Padi Bromo yang telah dianggap sesuai dengan kondisi lahan daerah itu.
Baca Juga: RUU Bea Meterai Segera Berlaku, Berikut Perubahan dan Tujuan yang Diinginkan Pemerintah
"Kemampuan produksi panen di area sawah bekas tambang yang berhasil dikembangkan petani mencapai 5.1 ton per hektare," tutur Kepala Dinas dan Pertanian Bangka Elius Gani.
Dengan 5.1 ton per hektare, artinya menurut Elius, kemampuan produksi saat ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 4.8 ton per hektar.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Permenpan RB