Harga Swab Test hingga Rp2.8 Juta, BPKP Beri Penjelasan Terkiat Perbedaan Harga Tiap Wilayah

- 1 Oktober 2020, 07:41 WIB
Pemeriksaan dengan metode swab test yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar.
Pemeriksaan dengan metode swab test yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar. /Pemprov Jawa Barat/

PR BEKASI - Kerap ditemukan perbedaan harga untuk melakukan swab test/Polymerase Chain Reaction (PCR) di setiap wilayah di Indonesia.

Tentu hal ini membuat geram dan bingung masyarakat Indonesia karena ketidakpastian biaya tes tersebut.

Kemarin, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah memberikan rekomendasi harga terkait biaya swab test.

Baca Juga: Viral Anak Pengemudi Gojek Dapat Beasiswa, Warganet: Video Ini Mengandung Bawang

Saat ditemui di Gedung BPKP, Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan BPKP, Iwan Taufiq Purwanto, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengkajian terhadap harga swab test/PCR.

Pengkajian tersebut pertama dengan mengumpulkan, berbagai data dan informasi melalui survey dari perwakilan BPKP di seluruh Indonesia.

"Ada 34 Provinsi. Mereka mengambil data dari berbagai rumah sakit swasta, pemerintah maupun Laboratorium. Kalau tidak salah ada 81 Fasilitas kesehatan yang kami peroleh datanya dan dari hasil survei tersebut kami proses dan teliti struktur biayanya. Jadi bukan hanya kemudian kami buat rata-ratanya ya, tentunya kami minta teman-teman perwakilan mem-breakdown (menjabarkan) struktur biayanya," ungkap Iwan, Rabu, 30 September 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Baca Juga: Curi Perhatian Masyarakat, Dua Karya Milik Seniman Indonesia Dipajang di Pusat Kota Shanghai

Menurut Iwan, penjabaran tersebut antara lain adalah biaya SDM, kemudian ada biaya pengambilan sampel, biaya untuk lab dan biaya overhead dan keuntungan.

Berdasarkan hasil survei tersebut yang tertinggi senilai Rp2.8 juta ada di wilayah Sulawesi. Kemudian yang terendah sekitar 200.000 rupiah di Jawa tengah. Kemudian rata-rata dari ini sekitar Rp1.4 juta.

"Kami breakdown ternyata unsur-unsurnya ada yang menurut perhitungan kami kurang pas. Misalnya perhitungan SDM, di SDM itukan ada Dr. Spesialis Patologi harga Nakesnya itu ada yang membebankan misalnya 500 ribu setiap tes lab nya. Ada juga yang 300 ribu dan seterusnya, ada juga yang lebih tinggi atau lebih bawah dari itu. Kami coba analisis dengan temen-temen, struktur biaya yang wajar seperti apa," tutur Iwan.

Baca Juga: Petani di Bangka Sukses Panen 5.1 Ton Padi di Bekas Tambang Timah, Bupati Sumringah

Iwan mengatakan bahwa timnya kemudian menarik sebuah benang merah terkait penjabaran harga tersebut. Misalnya perhitungan untuk tenaga kesehatan atau spesialis selama 1 bulan atau 20 hari kerja yang bisa diambil untuk biaya SDM nya.

Sedangkan untuk alat habis pakai, yang misalnya VTM (Virus Transfer Module), kemudian thick yang untuk hidung dan alat-alat lainnya.

Kemudian peralatan di laboratoriumnya yang memiliki reagen-nya gate dan dikenal cukup mahal, hingga komponen overhead, penyusutan alat, sampai disposable (pembuangan) juga ditelaah, hingga mendapatkan standar harga untuk swab test yang proporsional.

Baca Juga: Jelang Ulang Tahun ke-22, Bank Mandiri Tawarkan Diskon Belanja bagi Nasabahnya

"Jadi kalau kami tidak salah, ada komponen tenaga ada 5 komponen. Kemudian komponen bahan habis pakai ada sekitar 10 komponen termasuk pengambilan dan pengujian, serta overhead. Ya itu keuntungan untuk teman-teman di sana. Fasilitas kesehatan yang mengambil sampel ini," ucap Iwan.

Iwan berharap, penelaahan tersebut sudah disampaikan kepada BNPB dan Kementerian kesehatan untuk menjadi pertimbangan dalam menetapkan harga tertinggi biaya pengambilan swab test.

Saat ini, PCR swab test perseorangan atau mandiri, mereka mengusulkan harga sebesar Rp797 ribu. Sementara itu, untuk harga swab test kontraktual mereka mengestimasikan harganya sebesar Rp 439 ribu per spesimen.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x