50 Juta Vaksin Segera Dikirimkan dari Tiongkok, Sinovac dan Bio Farma Mulai Transfer Teknologi

- 1 Oktober 2020, 09:26 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Schott

Baca Juga: Vaksin Kian Nyata, Tiongkok Janjikan Jual Vaksin Covid-19 dengan 'Harga Teman'

Ia mengatakan bahwa, pihak Sinovac juga membicarakan komitmen perusahaannya untuk mengirim bahan baku vaksin Covid-19 secara bertahap, yakni 50 juta dosis pada November 2020 hingga Maret 2021 dan Bio Farma mengharapkan tambahan 210 juta dosis untuk April 2021 hingga Desember 2021.

Pengembangan, termasuk uji klinis vaksin Sinovac di Indonesia dilakukan atas kerja sama Bio Farma dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19, mulai dari bahan bakunya, BPOM akan melakukan kunjungan audit proses pengembangan dan produksi vaksin di fasilitas Sinovac di Beijing, Tiongkok, pada awal bulan November mendatang," kata Honesti.

Uji klinis tahap III vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung saat ini telah berlangsung selama satu bulan lebih, dengan 1.620 relawan yang menunjukkan hasil awal yang cukup baik tanpa laporan efek samping yang signifikan dan ditargetkan selesai pada Mei 2021.

Baca Juga: 5.000 Hewan Peliharaan Tewas Dalam Paket Kiriman di Tiongkok, Aktivis: Ini Seperti Neraka

Sementara itu, Bio Farma akan mengajukan registrasi vaksin melalui mekanisme Otorisasi Penggunaan Darurat dengan menyampaikan laporan awal respons kekebalan tubuh pengguna vaksin, yang dijadwalkan pada Januari 2021.

"Sambil menunggu uji klinis selesai, persiapan produksi vaksin akan dimulai sejak bulan November sampai Desember 2020. Apabila uji klinis lancar, maka Bio Farma akan mulai memproduksi vaksin pada Januari 2021 mendatang," ungkap Honesti.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x