Tak Ingin Suaminya Dievakuasi, Wanita Ini Tega Lumuri Hazmat Petugas Covid-19 dengan Kotoran

- 2 Oktober 2020, 09:29 WIB
Potret seragam hazmat petugas medis yang dilumuri kotoran oleh warga saat menjemput pasien. Instagram/Kabar Jabar
Potret seragam hazmat petugas medis yang dilumuri kotoran oleh warga saat menjemput pasien. Instagram/Kabar Jabar /

 

PR BEKASI – Petugas medis selama pandemi Covid-19 kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari masyarakat.

Mulai dari ditolak kedatangannya untuk menjemput pasien positif Covid-19, hingga diusir paksa oleh warga saat hendak menjemput pasien positif Covid-19.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, dilaporkan bahwa ada petugas medis mendapat perlakuan yang sangat tidak etis dari warga saat menjemput pasien positif Covid-19.

Baca Juga: Sempat Temui Anak dan Istrinya, Terpidana Mati Asal Tiongkok Cai Changpan Dikabarkan Kabur ke Hutan

Petugas medis Covid-19 itu dilaporkan dilumuri kotoran oleh istri pasien postitif Covid-19.

Peristiwa tidak etis ini menjadi perhatian warganet setelah beredar foto seorang petugas berseragam hazmat dengan bercak kotoran.

Adapun peristiwa itu terjadi di Rusun Bandarejo, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya.

Baca Juga: Dituduh Langgar Genjatan Senjata di Wilayah Sengketa, India dan Pakistan Kembali Baku Tembak

Foto yang viral di medsos ini dibenarkan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, Febriadhitya Prajatara.

Ia memastikan peristiwa itu terjadi pada Selasa, 29 Oktober 2020 terhadap salah satu jajaran personel petugas medis.

"Iya kemarin kejadiannya," kata Febri yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram Kabar Jabar.

Baca Juga: Cek Fakta: Telkomsel Dikabarkan Memberikan 100GB Data Internet Gratis kepada para Penggunanya

Menurut Febri, aksi pelumuran kotoran itu dilakukan oleh istri salah seorang pasien positif Covid-19.

Pasien bersangkutan tersebut dilaporkan memiliki komorbid.

Ia juga mengatakan bahwa walaupun mendapat perlakukan tidak menyenangkan dari keluarga pasien positif Covid-19 tersebut, petugas tetap melakukan evakuasi terhadap pasien.

Baca Juga: Informasi Pemadaman Listrik Bekasi Hari Ini, Jumat, 2 Oktober 2020

Petugas tidak melakukan perlawanan dan berusaha memaklumi peristiwa itu.

"Alhamdulillah berhasil mengevakuasi dan membawa ke RS BDH," tutur Febri.

Usai kejadian tersebut, seluruh keluarga pasien bersangkutan akhirnya menerima untuk menjalani tes swab. Padahal, mereka sebelumnya tidak hadir saat digelar tes massal di lokasi.

Baca Juga: Tengah Tertidur Pulas, Dua Orang Pemulung di Bekasi Ini Dihajar Orang Tidak Dikenal hingga Tewas

"Alhamdulillah hari ini mereka mau dilakukan tes swab. Dan dilakukan isolasi di tempat yang disediakan pemkot," ujar Febri.

Peristiwa tidak menyenangkan tersebut rupanya menuai amarah warganet. Pasalnya, aksi pelumuran oleh kotoran dianggap sebagai perbuatan yang sangat tidak etis dan tidak manusiawi.

“Kurang ajyaaar!!!,” tulis akun Instagram @kei_1724_.

Baca Juga: Cuma di Bekasi,Viral Running Text SMA di Babelan Diubah Jadi 'Among Us Lah'

“Petugas juga manusia dan punya hati bu , saya yakin orang tua nya pun tidak pernah melalukan itu . Ingat bu karma itu ada!,” kata akun Instagram @indrajakaria.

“Kalo saya yg jd petugas nya, saya peluk erat" si ibu supaya emosi nya reda,” tutur akun Instagram @variel_25***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah