Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi Gegara 'Kursi Kosong', Fadli Zon: Demokrasi Macam Apa Ini?

- 6 Oktober 2020, 18:48 WIB
Presenter Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Balai Sarbini, Jakarta (sebelum adanya covid-19).
Presenter Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Balai Sarbini, Jakarta (sebelum adanya covid-19). /Antara Foto/Hafidz Mubarak A/Pras/pri

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, presenter Najwa Shihab melakukan aksi jurnalistiknya dengan mewawancarai "kursi kosong", sebagai objek yang mewakili ketidakhadiran Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

Dalam acara tersebut, di hadapan kursi kosong, Najwa Shihab menanyakan beberapa pertanyaan terkait penanganan Covid-19 di Indonesia yang sejatinya dilontarkan kepada Menkes Terawan.

Hal tersebut Najwa Shihab lakukan, karena Menkes Terawan belum pernah sekalipun memenuhi undangannya untuk hadir di "Mata Najwa" hingga akhirnya Najwa Shihab membuat satu acara edisi khusus yang berjudul "Mata Najwa Menanti Terawan".

Baca Juga: Diawali Sweeping Mogok Kerja Nasional, Ribuan Buruh Padati Sentra Industri Pulogadung

Buntut dari acara tersebut, Relawan Jokowi Bersatu memutuskan untuk melaporkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya dengan dugaan "cyber bullying" terkait wawancara kursi kosong tersebut.

Menurut Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi, wawancara kursi kosong tersebut sangat melukai pihaknya sebagai pembela presiden.

"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden," kata Silvia Devi di Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Silvia mengatakan, Menkes Terawan merupakan representasi dari Presiden Jokowi sehingga pihaknya memutuskan untuk melaporkan Najwa Shihab.

Baca Juga: Buat Geger Warga Aceh, Enam ABG Gelar Pesta Seks hingga Rela Bertukar Pasangan

Silvia menuturkan, Relawan Jokowi Bersatu bersuara untuk melaporkan kejadian itu karena khawatir kejadian serupa akan terulang kembali.

"Jika dibiarkan, wartawan lain akan berlaku sama melakukan wawancara kosong kepada narasumber  dan itu memberikan preseden buruk pada wartawan sendiri," tutur Silvia Devi.

Kabar dilaporkannya Najwa Shihab ke pihak yang berwajib pun mendapat sorotan dari sejumlah pihak, salah satunya dari Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, apa yang dilakukan Nazwa Shihab sangat wajar dilakukan dalam negara demokrasi.

Baca Juga: Islam Sangat Memuliakan Perempuan, Berikut Ciri Wanita Penghuni Surga dan Neraka

Bahkan, Fadli Zon turut mengapresiasi tindakan Najwa Shihab tersebut, dengan menyebut ide wawancara kursi kosong adalah ide yang sangat brilian.

Hal tersebut Fadli Zon sampaikan lewat cuitan Twitter di akun pribadinya @fadlizon.

"Wawancara kursi kosong ini ide brilian @NajwaShihab. Sangat wajar dalam demokrasi," tulis Fadli Zon di Twitter, Selasa, 6 Oktober 2020.

Pria yang juga dikenal sebagai Politisi Partai Gerindra itu juga turut menyayangkan kejadian dilaporkannya Najwa Shihab kepada pihak polisi. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu ada campur tangan pihak polisi.

"Jadi kalau hal seperti ini pun dilaporkan ke polisi, ya demokrasi macam apa?," tulis Fadli Zon mengakhiri cuitannya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah