Siap Pasang Badan untuk Najwa Shihab, dr. Tirta: Siapa Lagi yang Berani Bersuara Kalau Begini?

- 7 Oktober 2020, 08:54 WIB
Dr. Tirta Mandira Hudhi adalah seorang dokter yang sekarang menjadi pengusaha sukses. /Instagram/dr.tirta
Dr. Tirta Mandira Hudhi adalah seorang dokter yang sekarang menjadi pengusaha sukses. /Instagram/dr.tirta /

 

PR BEKASI - Baru-baru ini, masyarakat Indonesia tengah diramaikan oleh kabar dilaporkannya pembawa acara kondang, Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya.

Perempuan yang akrab dipanggil Mbak Nana tersebut dilaporkan oleh Relawan Jokowi Bersatu pada Selasa 6 oktober 2020.

Najwa Shihab dituding telah melakukan Intimidasi dunia maya (cyber bullying) usai melakukan wawancara kursi kosong yang direpresentasikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, pada 26 September 2020 lalu.

Baca Juga: Sakit Hati Jadi Motif Pelaku Pembunuhan Pemulung di Bekasi

Cyber bullying Adalah segala bentuk kekerasan melalui dunia maya atau internet dan kejadian manakala seorang diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh pihak tertentu melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler.

Menurut pelapor, Silvia, dirinya menganggap bahwa Najwa Shihab telah melukai hati mereka sebagai pembela Presiden.

"Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela Presiden. Karena Menteri Terawan adalah representasi dari presiden Republik Indonesia Joko Widodo," ujar Silvia seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Pekerja yang Meninggal Dunia Tidak Diberi Pesangon, Refly Harun: Hanya Iblis yang Membuat UU Begini

Menanggapi adanya pelaporan terhadap Najwa Shihab, Dr. Tirta Mandira Hudi pun ikut buka suara.

Dr. Tirta mengatakan bahwa hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.

Awalnya, Dr. Tirta mengaku kurang setuju dengan wawancara kursi kosong yang sempat menghebohkan publik itu.

Baca Juga: Pekerja yang Meninggal Dunia Tidak Diberi Pesangon, Refly Harun: Hanya Iblis yang Membuat UU Begini

Namun, ia pun menyayangkan jika wawancara kursi kosong Najwa harus berujung pada pelaporan polisi.

"Saya jujur juga enggak begitu setuju @najwashihab mewawancara kursi kosong, karena ada cara elegan lain, tapi saya enggak akan setega itu tiba-tiba lapor. Ada cara lain kan? Karena ini terkait persepsi," ucap Dr. Tirta yang diunggah melalui akun Instagram miliknya @dr.tirta.

Dirinya menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Najwa Shihab adalah bentuk kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Tiga Penemu Teori Black Hole Menangi Nobel Fisika 2020, 50 Tahun Jawab Keraguan Albert Einstein

"Tidak setuju bukan berarti harus melaporkan. Ini pelapor make bawa-bawa relawan presiden pula. Di google tersebar luas. Enggak setuju bukan berarti saya harus memaksakan opini saya, ini freedom of speech Mbak Nana juga berhak melakukan itu," kata Dr. Tirta.

"Ga setuju bukan berarti saya harus memaksakan opini saya, ini freedom of speech Mbak nana juga berhak melakukan itu," tuturnya.

"Melaporkan tindakan mbak nana ke polisi, menurut saya adalah salah satu tindakan yg mencederai kebebasan berpendapat di negeri ini. Dia ga salah kok? Itu kan hak ekspresi dia. Kalo ga suka, ya lawan dengan narasi argumenmu," ucapnya.

Baca Juga: Eddie Van Halen, Gitaris Legendaris Dunia Keturunan Indonesia Meninggal Dunia

Ia mengatakan akan siap pasang badan membela Najwa Shihab atas kasus yang sedang dilaporkan tersebut.

"Satu persatu kawan saya dilaporkan, Nanti siapa yg berani lagi bersuara kalau begini? Jika Mbak Nana beneran dilaporkan, saya siap pasang badan sebagai tameng terdepan. Ini hak berpendapat setiap orang SARA juga kagak kok, cuma caranya doang yang kontroversial. Penjara akan penuh karena orang baperan kalau gini caranya," katanya menambahkan.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x