Redam Provokasi Oknum Demo Omnibus Law, Tanggar Bersama Jaga Indoesia Bertengger di Twitter

- 9 Oktober 2020, 16:58 WIB
Demonstran mahasiswa memeluk anggota Polisi.
Demonstran mahasiswa memeluk anggota Polisi. /Twitter/@humasresplwn/

PR BEKASI – Aksi unjuk rasa kembali terjadi pada Kamis, 8 Oktober 2020 di sejumlah daerah di Indonesia.

Unjuk rasa terkait penolakan kebijakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja berakhir ricuh. Hal ini diduga akibat adanya provokasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sehari berselang, tagar Bersama Jaga Indonesia (#BersamaJagaIndnesia) bertengger di angka nomor satu Twitter, terpantau hingga pukul 15.30 WIB sudah mencapai 48,4 ribu cuitan.

Baca Juga: Demi Tolak UU Cipta Kerja, Dosen di Surabaya Beri Nilai A untuk Mahasiswa yang Ikut Demo

Selain cuitan dari warganet terkait tagar tersebut, akun anggota Polisi hingga akun resmi Kepolisian juga membanjiri tagar tersebut di Twitter.

"Mari kita jaga NKRI bersama-sama," kata akun @dedekpane76gma1, Polsek Bandar.

"#BersamaJagaIndonesia bersama bangun Negeri tercinta, bersama bahu-embahu mengukir prestasi. Mari ciptakan situasi yang aman dan damai. Kita adalah Indonesia, Negara yang dikenal dengan sifat santunnya," kata akun Polsek Terentang Kubu Raya, @polisiterentang.

Baca Juga: Belasan Hewan Ternak di Pesantren Bekasi Hilang, Polisi Temukan Barbuk Berupa Jeroan

"Polri hanya bertugas untuk mengamankan, bukan menentang. Jadi jika ingin berpendapat atau menyalurkan aspirasi, sampaikan namun jangan anarkis," kata Humas Polres Sanggau, @Humasressanggau.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah