Kesal Jokowi Kabur Saat Demo UU Cipta Kerja, Rocky Gerung: Mental Pengecut, Harusnya Hadapi Publik

- 9 Oktober 2020, 17:34 WIB
Rocky Gerung kritik absennya Jokowi saat masyarakat hendak menemuinya pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Rocky Gerung kritik absennya Jokowi saat masyarakat hendak menemuinya pada Kamis, 8 Oktober 2020. /Kolase Pikiran rakyat

PR BEKASI - Pengesahan UU Cipta Kerja telah menuai banyak korban dari kedua belah pihak yang kebingungan untuk siapa mereka mengorbankan darah dalam aksi demonstrasi tiga hari terakhir.

Presiden Joko Widodo sebagai penanggung jawa utama terkait UU Cipta Kerja masih tutup mulut terkait pengesahan UU kontroversial ini.

Pengamat politik kenamaan Indonesia, Rocky Gerung juga ikut menyuarakan pendapatnya terkait hal tersebut.

Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Polisi: Ada Perusuh Bayaran dari Luar Jakarta, Didominasi Anak STM 

Menurutnya, permasalahan yang dihadapi para petinggi yang mengesahkan UU Omnibus Law Cipta Kerja ini bukan sekadar masalah teknis tapi masalah etis.

"Lebih dari soal-soal teknis itu yang orang udah gak peduli lagi, soal yang dituju mata kita adalah, begitu banyak mahasiswa dan demonstran lainnya yang masih ditangkap, kena gas air mata, yang meninggal segala macam, dan presiden nonton dari jauh, kan ini gila nih," tuturnya.

Rocky Gerung mengatakan bahwa ini merupakan penyelewengan moral tertinggi. Ia menilai Jokowi harusnya ada di pusat kekuasaan dan mengatakan bahwa ia yang bertanggung jawab karena yang meminta ini dipercepat.

"Akibatnya apa? Percepatan demonstrasi tidak tertahankan, kan itu konsekuensi yang mesti diambil oleh presiden," ungkapnya.

Baca Juga: Redam Provokasi Oknum Demo Omnibus Law, Tanggar Bersama Jaga Indoesia Bertengger di Twitter 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x