Dituding Jadi Dalang Demo UU Cipta Kerja, Partai Demokrat: Ini Fitnah Buzzer untuk Framing Kami

- 10 Oktober 2020, 19:50 WIB
Potret mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Potret mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Dok. Pikiran-rakyat/

Menurutnya, tokoh besar ini hanya bermain di balik layar sebab mengingat pandemi Covid-19 yang berbahaya.

Ia juga menjelaskan, hingga saat ini pemerintahan sendiri telah memantau tokoh tersebut dan tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas secara hukum, apabila situasi aksi massa yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia semakin ricuh.

Sebab klaimnya tersebut, beragam spekulasi dan beragam nama disebutkan. Salah satunya adalah mantan Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sementara itu, pihak Partai Demokrat sendiri mengaku bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan tidak berdasar sama sekali.

Baca Juga: Seakan Jadi Nyata, Soeharto Ternyata Pernah Ramal Banyak Pengangguran Tahun 2020 di Indonesia 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan mengatakan tidak benar bahwa aksi dan gerakan besar penolakan omnibus law UU Cipta Kerja diinisiasi dan didanai oleh Partai Demokrat atau Cikeas.

Menurut dia, SBY dan Partai Demokrat hanya dikambinghitamkan oleh para akun buzzer.

"Pernyataan ini perlu disampaikan sehubungan dengan adanya upaya fitnah dan berita bohong yang dilancarkan oleh akun-akun buzzer seperti @digeeembok, untuk mendiskreditkan Partai Demokrat (PD) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait aksi besar buruh dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang menolak UU Ciptaker pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin," ujar Ossy dalam pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Ossy mengaku bahwa tuduhan ini merupakan bentuk framing kepada Partai Demokrat dan SBY sebagai pihak yang menolak Undang-undang Cipta Kerja semata.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x