Beredar Video Polisi Jemur Demonstran Tanpa Baju di Aspal, Fadli Zon: Ini Jelas Pelanggaran HAM

- 12 Oktober 2020, 14:50 WIB
Kolase Fadli Zon (kiri) dengan tangkapan layar demonstran yang sedang dijemur tanpa mengenakan baju oleh polisi (kanan).
Kolase Fadli Zon (kiri) dengan tangkapan layar demonstran yang sedang dijemur tanpa mengenakan baju oleh polisi (kanan). /Kolase Antara dan Twitter @SaveMoslem1

PR BEKASI - Baru-baru ini terdapat sebuah video viral yang beredar di berbagai media sosial memperlihatkan sejumlah remaja diduga peserta aksi demonstrasi (demonstran) menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang tengah dijemur di halaman Polres Cirebon, Jawa Barat.

Video singkat berdurasi 18 detik itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @SaveMoslem1. 

Sejak diunggah pada Jumat, 9 Oktober 2020 pukul 21.34 WIB, kekinian video tersebut telah di-retweet 2.952 kali dan disukai lebih dari 4.000.

Baca Juga: Efek La Nina Mulai Terasa, Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Garut Selatan Hingga Tasikmalaya

Akun Twitter @SaveMoslem1 juga menambahkan narasi berikut , "Kasihan mereka memperjuangkan nasib kok malah dijemur."

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah remaja yang diduga peserta aksi demonstrasi menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja itu yang bertelanjang dada dan dijemur saat pamas terik di halaman Mapolres Cirebon.

Mereka diminta untuk tiduran dengan posisi terlentang di atas aspal.

"Panas nggak?," tanya salah satu anggota polisi.

"Panas," jawab sejumlah remaja.

Baca Juga: Ormas Islam Akan Kepung Istana Besok, Muhammadiyah: Kami Tidak Ikut, Lebih Banyak Mudharatnya

Tak berselang lama, sejumlah remaja tersebut diminta untuk membalikkan posisi tubuhnya tengkurap di atas aspal. 

Mereka tampak kepanasan dengan keringat yang membasahi tubuhnya di bawah terik matahari.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik aksi kepolisian menangkap para demonstran penolakan UU Omnibus Law dan menghukum mereka dengan dijemur di tengah terik matahari. 

Menurut Fadli Zon, hukuman tersebut termasuk bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM), hal tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.

Baca Juga: Face Shields dengan Masker Kain, Manakah yang Lebih Baik? Berikut Penjelasannya

"Menurut saya jelas sebuah pelanggaran hak asasi manusia," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @fadlizon, Senin, 12 Oktober 2020.

Fadli Zon mempertanyakan tujuan hukuman jemur tersebut. Sebab, hukuman dengan cara menjemur seseorang di tengah terik matahari tanpa mengenakan pakaian dinilai tidak manusiawi.

"Pak Kapolri, apakah ini sebuah protap resmi?" tutup Fadli Zon.

Melihat tindakan tersebut, banyak warganet yang mengungkapkan ketidaksetujuannya atas perlakuan polisi terhadap para demonstran tersebut.

Baca Juga: Tak Kalah Menarik, Game Android Terbaik Buatan Indonesia Ini Cocok untuk Mengisi Waktu Luang

"Ini menurut saya malah justru akan memupuk dendam masyarakat pada institusi polri. Mencap bahwa polisi itu kejam dan semena-mena mentang2 sbg penegak hukum. Ya nanti jangan mencap massa dengan istilah brutal kalo ada kesempatan utk membalas. Tunggu aja," tulis @DidiekMurdock.

"Ini sebagian kecil kelakuan polisi yg sangat tdk baik, dan terus menerus membuat citra polisi semakin jatuh di mata rakyat. Dan biasanya lembaga keamanan yg citranya semakin buruk, pasti kelakuannya semakin brutal," tulis @oykzch.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x