Ormas Islam Akan Kepung Istana Besok, Muhammadiyah: Kami Tidak Ikut, Lebih Banyak Mudharatnya

- 12 Oktober 2020, 14:36 WIB
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. /Katriana /ANTARA

PR BEKASI - Sejumlah kelompok Ormas Islam dikabarkan akan melangsungkan unjuk rasa terkait penolakan terhadap UU Cipta Kerja (Ciptaker) pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Dikabarkan akan hadir dalam demo tersebut, Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persatuan Alumni (PA) 212 hingga Habieb Rizieq Syihab (HRS) Center akan hadir dalam aksi yang difokuskan lokasinya di Istana Negara, Jakarta.

Meski banya ormas Islam yang akan terlibat, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyatakan bahwa pihaknya tidak akan bergabung dalam gerakan aksi pada Selasa itu.

Baca Juga: Joko Anwar Tunjukkan Kekaguman Pada Najwa Shihab, Warganet Minta Dibuatkan Film Superhero 

"Muhammadiyah tidak ada hubungan dan tidak akan ikut dalam aksi yang akan dilaksanakan oleh sejumlah organisasi Islam pada Selasa," kata Abdul seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Dalam pernyataannya, Muhammadiyah sedang fokus pada penanganan COVID-19 hingga dampak yang ditimbulkan seperti pendidikan, ekonomi hingga kesehatan masyarakat.

Selain itu, menurut pertimbangannya demonstrasi saat ini lebih baik ditahan dulu, melihat kondisi saat ini.

"Aksi demonstrasi lebih banyak mudharat daripada manfaatnya. Dalam Islam diajarkan agar meninggalkan perbuatan yang lebih banyak mengandung mudarat dibandingkan manfaat. Dalam hukum islam, hal yang sangat mendesak (aham) harus lebih diprioritaskan di atas hal yang penting (muhim)," tutur Abdul.

Baca Juga: Joko Anwar Tunjukkan Kekaguman Pada Najwa Shihab, Warganet Minta Dibuatkan Film Superhero 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x