Dukung Jokowi Lakukan Perubahan, Denny Siregar: Mental Jajahan Harus Segera Direvolusi

- 13 Oktober 2020, 20:57 WIB
Pengamat politik Indonesia, Denny Siregar. /Instagram dennysirregar
Pengamat politik Indonesia, Denny Siregar. /Instagram dennysirregar /

Baca Juga: Meneteskan Air Mata saat Pidato, Kim Jong Un dikabarkan Tertekan karena Gagal Menangani Covid-19

"Jauh dari visi Soekarno, bapak bangsa kita dulu yang berani melawan hegemoni negara-negara barat dengan misi Imperialismenya," ucapnya.

Menurutnya, masyarakat Indonesia terlalu lama dibuai dengan pemahaman, "Sudah takdir Tuhan" sehingga tidak mau mengubah nasib kita sendiri.

"Negeri kita dikelilingi emas permata, tapi kita hanya menjadi babu di rumah kita sendiri. Inilah yang mau diubah besar-besaran oleh Jokowi. Budaya lama dengan mental jajahan harus segera direvolusi. Kita harus mau berpikir ke depan, kalau tidak kita kelak akan mati," tuturnya.

Baca Juga: Kim Jong Un Menangis Saat Pidato, Pengamat Politik Sebut Ada Udang Di Balik Batu

Denny Siregar mengungkapkan bahwasannya mengubah mental terjajah sekian lama itu memang menyakitkan.

"Menyakitkan memang, tapi ada pepatah Inggris lama, "No pain, no gain (tidak ada rasa sakit, tidak akan ada hasilnya)," ucapnya.

Dirinya juga yakin bahwa Jokowi mengajak kita berpikir seperti itu, mengubah hal mendasar dari diri kita sendiri. Dia rombak semua sistem yang salah selama ini, yang dipakai oleh orang untuk korupsi.

Baca Juga: Simpang Siur Perjalanan Munculnya 5 Draf Naskah UU Cipta Kerja ke Publik, Versi Ke-5 Sudah Final

"Mulai mafia pangan, mafia minyak, sampai mafia di birokrasi dia babat semua," tuturnya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah