PR BEKASI – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingat kisah lama pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Gejolak sosial telah terjadi saat ini di Indonesia, dalam menyuarakan pendapat mengenai Undang-Undang Cipta Kerja.
Dalam Webinar CSIS bertema ‘Penyelenggaraan Pilkada di Tengah Pandemi’, Mahfud MD pun menceritakan bagaimana Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat mendapat tekanan dari rakyat pada tahun 2014 silam.
Baca Juga: Tanggapi Rilis Bank Dunia, Kemenkeu: Utang RI Relatif Kecil Dibanding Negara G-20 Lainnya
SBY yang saat itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, menangis saat mendapat tekanan rakyat terkait Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Saat itu, serangan dari masyarakat sipil kepada pemerintah SBY itu luar biasa, (ada yang menyebut) Pak SBY ini merusak demokrasi, macam-macam,” tutur Mahfud MD, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.
Kala itu, Pemerintahan SBY dan DPR menyepakati bahwa pelaksanaan Pilkada hanya dilakukan oleh anggota DPRD, atau dengan kata lain tidak melibatkan masyarakat dalam proses demokrasi itu.
Baca Juga: Tanggapi Rilis Bank Dunia, Kemenkeu: Utang RI Relatif Kecil Dibanding Negara G-20 Lainnya
Langkah tersebut pun mendapatkan tekanan dan protes dari masyarakat.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: RRI