PR BEKASI - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah segera mengungkap dalang atau oknum yang menunggangi aksi anarkis dalam demonstrasi menolak Omnibus Law UU Ciptaker di sejumlah daerah, termasuk Jakarta.
"Lebih bagus kalau memang yang menggerakkan, menunggangi, membiayai itu oleh negara dianggap kejahatan, melanggar hukum. Dan hukum harus ditegakkan, jadi lebih baik disebutkan. Kalau tidak, nanti dikira negara melakukan hoaks," kata SBY lewat akun YouTube pribadinya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa 13 oktober 2020.
Dirinya juga tak yakin bahwa ia dituduh sebagai dalang yang menggerakkan, menunggangi, dan membiayai aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Ciptaker tersebut.
Baca Juga: Sambut Demonstran 'Kepung Istana', Polisi Tutup Akses ke Patung Kuda Cegah Membludaknya Massa
"Hubungan saya dengan Airlangga selama ini baik, dengan Luhut juga baik, dengan BIN juga enggak ada masalah. Saya enggak yakin BIN anggap saya sebagai musuh negara," kata SBY.
Mantan presiden RI ke-6 itu juga mengatakan, dirinya tak pernah berpikir untuk menggerakkan, menunggangi, maupun membiayai demonstrasi Omnibus Law Ciptaker, andai kata dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan itu.
Ia mengaku tak pernah berpikir untuk melakukan langkah yang tidak tepat seperti itu.
"Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan massa begitu luas di Tanah Air kemarin, andai kata saya punya uang dan uangnya banyak untuk menggerakkan aksi seperti itu, saya juga tidak punya niat. Tidak terpikir untuk lakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan," kata SBY.
Baca Juga: Puan Maharani Unggah Video Prestasi DPR Soal UU Ciptaker, Warganet: Ngomong Apa Bu? Kami Tak Dengar
Editor: M Bayu Pratama