Wapres Ma'ruf Amin: Patuhi Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Termasuk Ikhtiar Ibadah

- 16 Oktober 2020, 18:13 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin. /ANTARA/

PR BEKASI - Mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dikatakan termasuk juga dalam kategori ibadah dari sisi agama.

Hal ini dikatakan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma'ruf Amin saat berbincang secara virtual dengan juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro, sebagaimana disaksikan melalui tayangan video

"Oh iya (termasuk kategori ibadah)," kata mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2019 itu di Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Antara.

Baca Juga: Tragis, Lelaki Penyembah Donald Trump Ini Meninggal Usai Ketahui 'Tuhannya' Terinfeksi Covid-19

Wapres Indonesia ke-13 tersebut mengatakan salah satu tujuan disyariatkannya ajaran Islam ada lima hal, yakni menjaga agama, jiwa, harta, keturunan kemudian juga akal.

Dia mengatakan dalam kondisi normal, menjaga agama harus menjadi pilihan yang utama, sebelum menjaga jiwa sendiri.

Namun, katanya, dalam keadaan tidak normal, menjaga keselamatan jiwa, menurut syariat lebih penting dibanding menjaga agama.

Baca Juga: Antisipasi Kelompok 'Numpang' Demo, Polisi Sebut Aksi Unjuk Rasa Hari Ini Berlangsung Tertib

Hal ini dikarenakan untuk menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, maka harus diutamakan keselamatannya.

"Dalam agama mengerjakan shalat ada kemudahan-kemudahan. Oleh karena itu menjaga itu (menjaga jiwa dengan protokol kesehatan) menjadi sesuatu perbuatan ibadah," ujarnya.

Dirinya menambahkan kegiatan vaksinasi atau imunisasi juga merupakan salah satu ikhtiar untuk mencegah terjadinya penyakit termasuk juga dalam pandemi COVID-19.

Baca Juga: Kabar Baik, Hasil Studi Terbaru Sebut Orang dengan Golongan Darah O Lebih Kebal terhadap Covid-19

"Itu bentuk ikhtiar mencegah terjadinya suatu penyakit jadi imunisasi bagian dari pada berobat," kata Ma'ruf Amin.

Pria yang pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mengatakan pengobatan dibagi menjadi dua jenis, yakni pengobatan kuratif dan pengobatan preventif.

Pengobatan kuratif adalah pengobatan jika sudah terjadi penyakit, sedangkan pengobatan preventif adalah pengobatan sebelum terjadi penyakit.

Baca Juga: Prokes Jadi Hal Utama, Bamsoet: Sanksi Tegas Pihak yang Melakukan Pelanggaran Selama Tahapan Pilkada

"Dalam masalah pengobatan ini memang ada perintah, ada hadistnya. Berobatlah kamu, Allah tidak menciptakan penyakit kecuali ada obatnya. Setiap penyakit ada obatnya, cuma sudah ditemukan atau belum ditemukan saja. Kecuali yang tidak ada obatnya penyakit pikun," ujarnya.

Menurutnya dalam dalil umum agama, disebutkan "bersiaplah kamu dalam lima hal sebelum datang lima hal".

Lima hal tersebut terdiri dari bersiap pada masa muda sebelum kamu tua, masa sehat sebelum kamu sakit, kaya sebelum miskin, luang sebelum sibuk, hidup sebelum mati.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-71, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut sang Istri Anak Menteri di Era Soekarno

Wapres juga menekankan bahwa imunisasi termasuk pencegahan yang masuk sebagai tindakan pengobatan preventif.

"Masa sehat harus dipergunakan untuk mencegah sakit. Jadi itu barangkali dari imunisasi." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x