Vaksin Covid-19 Belum Terbukti Efektif, dr. Tirta Ajak Pejabat Ikut Kelompok Pertama Penerima Vaksin

- 17 Oktober 2020, 18:02 WIB
dr. Tirta Mandira Hudhi
dr. Tirta Mandira Hudhi /Instagram/dr.tirta

PR BEKASI – Beberapa hari ini, dokter Tirta Mandira Hudhi membuat beberapa unggahan mengenai vaksin melalui akun Instagram pribadinya.

Tidak hanya unggahan, pria yang akrab disapa dokter Tirta tersebut juga melakukan siaran langsung melalui Instagram untuk membicarakan permasalahan vaksin tersebut.

Dr. Tirta membagikan pemikiran, serta pertanyaan yang dia tujukan kepada pemerintah dan Menteri Kesehatan.

Baca Juga: Terkait Penangkapan Para Aktivis KAMI, Guspardi Gaus Nilai Polri Terlalu Berlebihan

Seperti yang diketahui, saat ini vaksin Merah Putih yang dibuat oleh Indonesia diprediksi baru melakukan uji praklinis pada November mendatang.

Sementara vaksin yang telah siap berasal dari Tiongkok, tetapi hasil uji klinis ketiganya belum dirilis.

"Dari uji klinis 1 dan 2 vaksin Cansino, kekhawatiran selama ini terbukti. Cansino menggunakan vektor adenovirus Ad5, yaitu virus common cold. Sekitar 50 % (persen) penduduk bumi punya antibodi virus Ad5," ujar dr. Tirta melalui salah satu unggahannya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Baca Juga: Jadi Kafe dan Tempat Wisata, Masjid-masjid di Uighur Dialihfungsikan Pemerintah Tiongkok

Dia menjelaskan bahwa nantinya, vaksin tersebut akan diserang oleh antibodi yang sudah ada di dalam tubuh kita.

Dari hasil uji klinis 1 dan 2, terlihat bahwa relawan yang ditubuhnya sudah ada antibodi terhadap virus Ad5, ternyata membentuk antibodi terhadap Sars-Cov-2 lebih rendah dibandingkan dengan relawan yang belum pernah terjangkit virus Ad5.

"It means (itu berarti), vaksinnya aman, tapi soal efektivitasnya dipertanyakan. Jadi macem sugest placebo effect dong, kalo cuma aman doang tapi efektivitasnya belum ada uji klinis rilis jurnal. Wah sangaaaar," tutur dr. Tirta melanjutkan.

Baca Juga: Diperkosa Dua Pria di Depan Anak-anaknya, Polisi: Kenapa Lewat Jalan Sepi?

Dia pun mengunggah gambar mengenai daftar prioritas penerima vaksin Covid-19, yang menjelaskan bahwa kelompok pertama merupakan orang yang berada di garda terdepan dalam menangani Covid-19.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari gambar tersebut, kelompok terakhir merupakan Aparatur Sipil Negara (ANS) dan legislatif.

Dalam unggahan mengenai pernyataan dari Menteri Kesehatan, dr. Tirta menuliskan beberapa poin, yakni vaksin merah putih siap pada tahun 2022.

Baca Juga: Upah Minimum 2021 Diminta Tidak Naik oleh Pengusaha, Said Iqbal: Aksi-Aksi Akan Semakin Besar

Kemudian Menkes mengakui impor vaksin Sinovac dan Sinopharm dari tiongkok, padahal dari jurnal-jurnal dijelaskan bahwa uji klinis ketiga belum rilis.

Lalu mengakui kerjasama vaksin juga dengan Inggris melalui COVAX, GAVI, dan CEPI, yang baru siap tahun depan nanti.

"Yang disuntik dulu nakes dan relawan. Ane dong guys urutan pertama. Wajib. Nek aku di suntik, yang uji klinisnya tahap 3 aja belum jelas dan belum rilis di jurnal-jurnal top, yo wis IKHLAS!," tutur dr. Tirta.

Baca Juga: Cari Lagu di Google Kini Lebih Mudah, Anda Hanya Tinggal Bersenandung di Google Search Versi Terbaru

Dia pun meminta pejabat untuk turut menjadi kelompok pertama yang mendapatkan suntikan vaksin nantinya.

"Saya meminta PEJABAT duluan yang pertama disuntik vaksin. Bareng sama saya, yok. Mosok aku tok bos. Jadi gini guys, status Sinopharm dan Sinovac itu MASIH TAHAP 3 LHO. Yang beli terbanyak INDONESIA wkwkwkwk." tutur dr. Tirta melanjutkan unggahannya.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x