Pendeta Tewas Tertembak oleh KKSB di Papua, Komnas HAM Sampaikan Hasil Penyelidikan

- 18 Oktober 2020, 08:11 WIB
Ilustrasi penembakan yang dilakukan KKSB.
Ilustrasi penembakan yang dilakukan KKSB. /Pixabay

"Komnas HAM akan mengelola seluruh data yang ada untuk menyusun kesimpulan temuan Komnas HAM yang lebih solid. Langkah tersebut juga akan diuji dengan keterangan ahli," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Ketua Perwakilan Komnas HAM Papua dan Papua Barat Frits Bernard Ramandey mengatakan pola dan karakter rentetan kasus terkait kematian Pendeta Yeremia sama.

"Kalau kita lihat pola dan karakter kasus sama persis karena semua itu berujung pada kekerasan dan ada korban meninggal dunia baik di warga sipil maupun aparat TNI-Polri," ucap Frits.

Ia mengatakan kasus itu membawa harapan besar dari masyarakat agar dapat terungkap dan terang benderang agar kondisi di daerah tersebut pulih kembali.

Baca Juga: Komentari Masih Adanya Aksi Demo Tolak UU Ciptaker, Moeldoko: Mau Diajak Bahagia Saja, Susah Amat!

Sebelumnya, dua orang anggota TNI, satu warga sipil, dan Pendeta Yeremia Zanambani meninggal dunia setelah ditembak oleh anggota KKSB di Hitadipa, Papua.

TNI menyebut tindakan KKSB itu untuk mencari perhatian menjelang sidang utama PBB.

Kemudian Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta untuk mengungkap peristiwa kekerasan dan penembakan yang menyebabkan empat orang tewas di Kabupaten Intan Jaya, Papua.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x