Antisipasi Membludaknya Massa Aksi Menolak Omnibus Law, 10 Ribu Personel Gabungan Disiagakan

- 20 Oktober 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi: 10 ribu personel gabungan disiagakan di dua titik di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020.
Ilustrasi: 10 ribu personel gabungan disiagakan di dua titik di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj/

Yusri mengatakan, selain Istana dan Gedung DPR RI, ada beberapa sentra perekonomian dan perbelanjaan yang dilakukan pengamanan.

Selain itu, tempat-tempat rawan lainnya juga tak luput dari pengamanan petugas.

Baca Juga: Cek Fakta: PT Angkasa Pura I Dikabarkan Buka Lowongan Pekerjaan Besar-besaran untuk Sejumlah Posisi

"Juga ada beberapa nnati pengalian arus kalau memang melihat situasional yang ada, seperti di arah Patung Kuda. Kalau memang seberapa besar nanti kegiatan penyampaian pendapat di muka umum. Kami sekarang melihatnya situasional saja," katanya.

Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) rencananya kembali menggelar demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja hari ini.

Dalam tuntutannya, 5 ribuan massa yang diperkirakan hadir dalam aksi unjuk rasa itu mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar segera mencabut undang-undang tersebut melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).

Baca Juga: Tunjang Proses Pembelajaran, Kementerian PUPR Bangun Gedung Kuliah bagi Empat Politeknik di Jatim

BEM SI sejatinya sudah tiga kali menggelar aksi unjuk rasa tersebut.

Sebelumnya, BEM SI menggelar aksi tersebut pada 8 Oktober yang dalam aksinya berujung ricuh.

Akan tetapi, pada 16 Oktober 2020, kemarin aksi serupa dilakukan dan tidak ada kerusuhan didalamnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x