Belasan Ribu Personel Dikerahkan untuk Amankan Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Istana Negara

PR BEKASI - Dalam mempersiapkan pengamanan aksi demontrasi tolak Undang-Undang Cipta Kerja, Polisi akan mengerahkan 13.000 personel gabungan TNI-Polri di Istana Negara, Jakarta Pusat, hari ini, Selasa 13 oktober 2020.

Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Polisi Nana Sudajana. Menurutnya, selain Aliansi Nasional Antikomunis (ANAK NKRI), demonstrasi ini juga diikuti oleh beberapa mahasiswa.

"Kekuatan kami dalam aksi ANAK NKRI dan mahasiwa ini, kami mengerahkan sekitar 12 hingga 13.0000 personel. Ini gabungan antara TNI dan Polri," kata Nana kepada wartawan di Jakarta, Selasa 13 oktober 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Nana Sudjana juga mengatakan, pihaknya siap mengamankan jalannya demo, dengan menyebar anggota ke sejumlah titik. Petugas juga akan memastikan agar tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akibat demo.

Untuk itu, Nana mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, beraktifitas normal dan tidak perlu khawatir berlebihan mengetahui adanya aksi.

Pasalnya, Nana melanjutkan, petugas akan memastikan semua berjalan dengan kondusif dan membuat DKI Jakarta aman.

"Selain Istana, ada sentra perkantoran, pertokoan kami amankan. Jangan sampai ada provokasi atau kelompok anarkis. Dalam hal ini akan kami jamin keamanan di Ibu Kota di Jakarta dan sekitarnya. Anggota ada di Istana, DPR, kemudian perkantoran, maupun sentra ekonomi," tuturnya.