"Yang penting adalah kita harus bersama-sama memantau dan mengingatkan agar kampanye-kampanye yang dilakukan selama Pilkada benar-benar mengikuti protokol kesehatan yang ketat," kata Puan Maharani.
Selain itu, ia jua meminta kepada para pasangan calon kepala daerah untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam berkampanye di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
"Bagaimana menjangkau rakyat dan merebut hati mereka sambil tetap menjaga rakyat dari ancaman Covid-19," katanya.
Pada Pilkada serentak 2020 tercatat ada sebanyak 157 calon perempuan yang terdiri dari 5 orang maju sebagai calon dalam Pemilihan Gubernur, 127 orang maju dalam Pemilihan Bupati, dan 25 orang maju dalam Pemilihan Wali Kota.
Baca Juga: Bukti-bukti Sudah Kuat, Jaksa Tolak Ajuan Nota Keberatan Pinangki Sirna Malasari
Puan Maharani juga mengungkapkan bahwa dirinya juga menantikan hasil Pilkada yang dilakukan oleh calon perempuan ini.
"Tentunya kita menanti bagaimana rakyat akan memilih pada tanggal 9 Desember 2020. Jika kita yakin bahwa politik membutuhkan perempuan, maka partisipasi perempuan Indonesia dalam politik, selain representasi harus turut mencakup substansi," kata Puan Maharani.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: RRI