Uji coba itu, disebut dengan tahapan uji klinis yang terdiri dari tiga tahap, dan keseluruhannya melibatkan seribu relawan manusia, dengan tujuan memastkan vaksin aman dan efektif.
Dalam pembuatan vaksin dibutuhkan waktu yang lama, karena harus memenuhi tahapan-tahapan tersebut.
Baca Juga: Hukum Hubungan Sesama Jenis Sudah Dijelaskan dalam Al-Qura'n, Simak Penjelasannya
Namun, pada situasi tertentu, seperti pandemi Covid-19 saat ini, dibutuhkan vaksin segera untuk melindungi masyarakat.
Menurut Dirga Sakti Rambe, dalam kondisi seperti ini, dapat dilakukan upaya-upaya agar pengembangan vaksin menjadi lebih cepat.
Tetapi, upaya percepatan pengembangan vaksin tersebut, tanpa mengabaikan aspek keamanan dan aspek efetivitas.
Baca Juga: Suruh Bubarkan Tim Pemburu Harun Masiku, ICW: KPK Bukan Tidak Mampu tapi Tidak Mau Menangkapnya
Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa cara vaksin bekerja saat disuntikkan atau diteteskan ke tubuh, vaksin akan merangsang sel-sel imunitas, untuk membentuk antibodi.
Antibodi tersebut diibaratkan seperti pasukan yang kelak bila terpapar virus, bakteri, atau jamur, maka sudah memiliki kesiapan untuk melawan penyakit tersebut.
Saat ini, ada beberapa kandidat vaksin yang tengah dikembangkan pemerintah, seperti Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Lembaga Biologi Molekuler Eijikman.