Kembali Buka Pariwisata, Bali Gelar 'Bali I Miss U' dan Undang Peselancar Dunia

- 25 Oktober 2020, 16:01 WIB
Bali menjadi destinasi bulan madu yang banyak dicari di dunia
Bali menjadi destinasi bulan madu yang banyak dicari di dunia /Unsplash

PR BEKASI – Sektor pariwisata di Indonesia mulai bangkit, menyusul mulai dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) baik nasional maupun daerah.

Selama PSBB, banyak daerah wisata yang tutup sementara hal ini berimbas bukan hanya kepada pekerja di bidang pariwisata, tetapi juga pada masyarakat sekitar yang menggantungkan ekonomi pada kunjungan wisatawan.

Salah satu daerah yang mulai beradaptasi dengan new normal dan bersiap menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara adalah Pulau Bali.

Baca Juga: Susul Rencana Korea Selatan, Jepang Targetkan Bebas Emisi pada 2050 Mendatang

Baru-baru ini, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari RRI pada Minggu, 25 Oktober 2020, Virtual Talk Show (VTS) "Bali I Miss U" yang membahas kegiatan selancar akan digelar sebentar lagi, dan mengundang selancar dunia.

Selancar kini telah menjadi salah satu olahraga yang digemari oleh kalangan muda dunia, hingga mempunyai dampak positif pada masyarakat dan ekonomi setempat.

Ketenaran Indonesia sebagai lokasi wisata selancar makin tumbuh, karena semakin banyak tempat selancar yang fantastis di Indonesia. Sebarannya mulai dari Aceh hingga Rote.

Baca Juga: Hasil Vaksin Buatan Oxford Sesuai Harapan dan Memicu Kekebalan Tubuh Menjadi Lebih Kuat

Bahkan beberapa surf spot terkenal terdapat di Bali, Jawa, Lombok, Mentawai, Kepulauan Panaitan, Sumatra, dan Sumbawa. Kini sejumlah daerah dapat hidup dari olahraga selancar, seperti Lakey Peak di Sumbawa, Sorake di Nias, Uluwatu di Bali dan daerah lainnya.

Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju, Lana T Koentjoro menyatakan, program ini merupakan bagian dari kegiatan Bali I Miss U. Bali I Miss U adalah proyek kolaborasi wisata antara Pertiwi Indonesia (PI), Perempuan Indonesia Maju (PIM) dan Prakarsa Nusantara (PN).

Acara ini akan dimeriahkan oleh komunitas selancar, yaitu Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), yang telah banyak meraih keberhasilan dalam banyak acara nasional dan internasional.

Baca Juga: Naskah Pidato Tulis Tangan Adolf Hitler Dilelang hingga Laku Terjual Rp591 Juta

Komunitas-komunitas selancar juga mampu menghidupkan perekonomian secara luas, karena melahirkan gaya hidup dan menghasilkan berbagai produk turunan, seperti musik, fashion, artists dan photographers, majalah hingga film-film dan industri kreatif penggerak ekonomi setempat lainnya.

Pariwisata dinilai sebagai sektor penyerap tenaga kerja terbanyak kedua di Indonesia. Bali sendiri menyumbang 2/3 produk domestik bruto (PDB) bagi Indonesia. Setiap dua tahun, Indonesia menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) yang merupakan ajang kejuaraan sangat bergengsi bagi peserta untuk menuju peringkat dunia.

Adapun tujuan diselenggarakannya VTS, menurut Lana adalah memperkenalkan olahraga selancar kepada kalangan muda, mahasiswa dan eksekutif pecinta alam, agar Indonesia memiliki bibit terbaik peselancar bertaraf internasional.

Baca Juga: Kabar Duka, Pangeran Brunei Darussalam Meninggal Dunia, Warga Diminta Pasang Bendera Setengah Tiang

VTS merupakan hasil kerja sama antara PSOI, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat setempat berbasis sport and culture tourism yang sehat untuk hari esok Indonesia yang lebih baik.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x