Baca Juga: 10 Tahun Berkuasa, Tri Rismaharini Curhat Suka Duka Menjadi Wali Kota Surabaya
"Padahal bukan itu yang dibicarakan buruh. Buruh bicara tentang hak-hak normatif yang tidak diberikan. LSM bicara tentang hak-hak lingkungan yang betul-betul diabaikan dalam undang-undang. Itu tidak bakal ada di website," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung metode membuat website
merupakan metode "Cherry Picking".
"Hanya memetik buah ceri yang bagus-bagus dan buah-buah yang busuk itu ditinggalkan. Ya itulah cara moles-memoles wajah pemerintah yang sebetulnya sudah bopeng," ujar Rocky Gerung.
Oleh karena itu, sebaiknya rencana pembuatan website itu tidak perlu dilanjutkan karena persoalannya bukan di situ.
Baca Juga: Waspada Warga Jakarta! BPBD Beri Peringatan Hujan Lebat Usai Kedatangan Siklon Tropis Filipina
"Persoalannya ada di wajah pemerintah yang penuh cacat. Cacat itu seharusnya dioperasi dengan cara yang estetis. Jadi pemerintah mau bikin website, memperbaiki sosialisasi, tapi wajahnya rusak. Jadi apa pun yang akan dilakukan pemerintah, tapi legitimasinya drop, percuma," tutur Rocky Gerung.***