Operasi Zebra Dimulai Hari Ini, Polda Metro Jaya Fokus pada Lima Pelanggaran Tematik

- 26 Oktober 2020, 13:26 WIB
Pemotor lawan arus ditilang polisi Jakbar, Operasi Patuh Jaya 2020.
Pemotor lawan arus ditilang polisi Jakbar, Operasi Patuh Jaya 2020. /Instagram/ @tmcpoldametro

PR BEKASI – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mulai menggelar Operasi Zebra 2020 hari ini 26 Oktober 2020.

Rencananya, Operasi Zebra ini akan berlangsung hingga 8 November 2020 atau selama 14 hari.

Pada Operasi Zebra kali ini di DKI Jakarta, Polda Metro Jaya menyebutkan sedikitnya ada lima fokus penindakan pelanggaran tematik.

Baca Juga: Khawatir Permbangunan ‘Jurasic Park’ Ganggu Habitat Komodo, Ini Penjelasan Kemen PUPR

“Di Polda Metro Jaya ada lima pelanggaran tematik yang jadi fokus penindakan kita,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo di Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin 26 Oktober 2020.

Lima pelanggar tematik itu, yakni melawan arus, temasuk melawan arus di jalur busway dan jalan layang non tol (JLNT).

Kemudian pelanggaran tidak memakai helm, khusunsya di jalur-jalur sepi yang jarang ada petugas polisi mengawasi.

Baca Juga: La Nina Berpotensi Sebabkan Banjir dan Longsor, Kemensos Tingkatkan Kewaspadaan di Sejumlah Daerah

Pelanggaran selanjutnya, pelanggaran “stop line” atau markah berhenti, pelanggar penggunaaan strobo serta lampu rotator tidak sesuai ketentuan dan yang kelima pelanggaran melintas di bahu jalan khusus pengguna jalan tol.

“Lima pelanggaran ini jadi pelanggaran tematik khusus Polda Metro Jaya di luar pelanggaran lainnya,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Operasi Zebra tidak mengenal target, tetapi ada pelanggaran tematik yang menjadi fokus utama di setiap wilayah Polda.

Baca Juga: Luhut Dikritik oleh Cucu Sendiri karena Buruknya Komunikasi, Rocky Gerung: Percuma Bikin Website

Menurutnya, Operasi Zebra 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19 menjadi bagian edukasi jajarannya untuk tetap melakukan kampanye protokol kesehatan.

Adapun edukasi yang dilakukan dengan pembagian pamflet serta masker kepada masyarakat pengguna jalan yang ditemukan tidak menggunakan masker.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pada tahun sebelum-sebelumbya, Operasi Zebra merupakan operasi tutup tahun, lebih banyak mengendapankan upaya penindakan, karean sudah diawali dengan Operasi Simpatik (awal tahun) sebagai operasi preventif dan Operasi Patuh (tengah tahun) sebagai operasi preventif dan penindakan dengan persentase 50:50.

Baca Juga: Warganet 'Marah' Lewat #SaveKomodo, Bintang Emon: Orang Lokal Dibiarin Dapat Duit dari Kerja Kasar

“Karena Operasi Zebra 2020 dilaksanakan masih dalam pandemi Covid-19 dan Jakarta masih masa PDBB Transisi, jadi persentasi penegakan hukum masih sama seperti operasi simpatik yakni 20 persen, 40 preventif lebih banyak kegiatan edukasi sosialisasis dan 40 preventit atau pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli,” tuturnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x