Minta Jokowi Tak Manjakan Kaum Milenial, Megawati: Apa Sumbangsih Kalian? Masa Hanya Demo Saja

- 28 Oktober 2020, 19:25 WIB
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. /Instagram/ @megawatisoekarnoputri_

PR BEKASI - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan 13 kantor PDIP, 1 patung Sukarno, dan 1 sekolah partai.

Peresmian tersebut dilakukan secara daring di hari sumpah pemuda pada hari ini, Rabu, 28 Oktober 2020.

Namun, dalam acara peremian kantor tersebut, Megawati Soekarnoputri meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak memanjakan generasi milenial.

Baca Juga: Akibat Korsleting Listrik, Kontrakan 23 Pintu Ludes Dilahap Api, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Seperti yang diketahui, selama ini Joko Widodo selalu memberi perhatian lebih kepada kaum milenial, terutama kepada mereka yang ingin mengembangkan usaha ekonomi kreatif.

"Anak muda kita jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?" kata Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Menurutnya, generasi milenial hanya bisa berdemonstrasi, salah satunya demonstrasi menolak UU Cipta Kerja yang akhir-akhir kembali terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Tekan Risiko Penyebaran Covid-19 Selama Liburan, Satgas Jabar Jaring Wisatawan Pelanggar Prokes

"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," ujar Megawati Soekarnoputri.

Megawati Soekarnoputri turut menyayangkan terjadinya aksi demonstrasi yang kembali berlangsung beberapa hari terakhir ini.

Apalagi, demonstrasi tersebut diwarnai aksi perusakan berbagai fasilitas publik, seperti halte TransJakarta dan moda raya terpadu (MRT).

Baca Juga: Joko Widodo Diberi Hadiah Sepeda Oleh Daniel Mananta, NasDem: Gak Usah Diheboh-hebohkan

Megawati Soekarnoputri pun kembali mempertanyakan apakah dalam aksi unjuk rasa atau demonstrasi itu diperbolehkan melakukan perusakan.

"Masa (generasi milenial) hanya demo saja. Nanti saya di-bully ini, tapi saya gak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo? Boleh saya kalau mau debat," ujar Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, aksi demonstrasi memang diizinkan dan diperbolehkan sejak era reformasi.

Baca Juga: Bikin Hati Bergetar! Ini Pidato Presiden Soekarno Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Namun, dirinya menegaskan bahwa tak ada aturan yang mengatur diperbolehkannya perusakan terhadap fasilitas umum.

"Ada aturan dalam demo diizinkan karena ketika reformasi, kita masuk ke dalam alam demokrasi. Tapi adakah, jawab, aturannya bahwa untuk merusak? Gak ada. Kalau ada orang bilang ada Bu, mana dia, sini, sini kasih tahu sama saya," kata Megawati Soekarnoputri.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x