Disebut Ngotot Oleh Henry Subiakto, Fadli Zon: Banyak Baca Pak Profesor, Jangan Keberatan Gelar

- 28 Oktober 2020, 20:58 WIB
Politisi Gerindra Fadli Zon dan Staf Ahli Menkominfo Henry Subiakto.
Politisi Gerindra Fadli Zon dan Staf Ahli Menkominfo Henry Subiakto. /YouTube/ Indonesia Lawyer Club

PR BEKASI - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon terlibat perdebatan sengit dengan Staf Ahli Menkominfo Henry Subiakto Fadli Zon terlibat perdebatan sengit dengan Staf Ahli Menkominfo Henry Subiakto dalam acara Indonesia Lawyers Club bertajuk "Menunggu Vaksin Covid-19: Antara Harapan dan Kecemasan" pada Selasa, 27 Oktober 2020.

Keduanya berdebat karena memiliki perbedaan pandangan terkait vaksin Covid-19.

Mulanya, Henry Subiakto mengatakan bahwa di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, banyak hoaks dan diskomunikasi yang beredar di tengah masyarakat.

Baca Juga: Satu Pelaku Tewas, Komplotan Spesialis Pencurian Sepeda Motor di Bekasi Diringkus Aparat Keamanan

Padahal, saat ini pemerintah sedang fokus menanggulangi masalah kemanusian terkait kesehatan dan keselamatan rakyat.

Henry Subiakto bahkan menyebut bahwa ada sebanyak 2.031 hoaks dan diskomunikasi yang telah beredar di tengah masyarakat. Menurutnya, hoaks tersebut sengaja dibuat untuk memanipulasi kondisi politik.

Perdebatan keduanya semakin memanas terkait harga vaksin Covid-19 di Indonesia, karena lagi-lagi keduanya memiliki pandangan yang berbeda.

Baca Juga: Arie Untung Ikut Suarakan Boikot Produk Prancis: Barang Ini Tidak Sebanding dengan Nabiku

Tak puas dengan debat yang telah terjadi kemarin malam, Fadli Zon dan Henry Subiakto kembali berdebat melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadi mereka.

Dalam cuitannya, Henry Subiakto menyebut, Fadli Zon ngotot bahwa harga vaksin Covid-19 itu hanya 2 dolar AS atau setara Rp29.500.

Padahal menurutnya, untuk biaya riset dan uji coba saja sangat mahal.

Baca Juga: Kerap Dituduh sebagai Anggota PKI, Megawati Soekarnoputri: Lama-lama Saya Kesal

"Fadli Zon ngotot harga vaksin Covid-19 hanya 2$. Padahal untuk biaya riset dan uji coba sangat mahal, dan sekarang belum ada yang siap, tapi kebutuhan datang dari seluruh dunia," kata Henry Subiakto di akun Twitter miliknya, Rabu, 28 Oktober 2020.

Dirinya bahkan mengusulkan, agar Fadli Zon ditunjuk sebagai utusan khusus untuk mencari vaksin seharga 2 dolar AS.

"Sebaiknya orang itu ditunjuk saja sebagai special envoy, untuk cari vaksin seharga 2$ sekaligus membuktikan bukan hoax," katanya lagi.

Baca Juga: Minta Jokowi Tak Manjakan Kaum Milenial, Megawati: Apa Sumbangsih Kalian? Masa Hanya Demo Saja

Tak mau kalah, Fadli Zon kembali melayangkan kritik kepada Henry Subiakto.

Fadli Zon menilai bahwa Henry Subiakto memiliki daya tangkap yang kurang, dan meminta Henry Subiakto untuk banyak membaca.

"Daya tangkap orang ini kurang. Saya bacakan berita bahwa Gubernur Sao Paulo Brazil kontrak dengan Tiongkok harga sekitar 2 US$ per dosis. Menkes Polandia bilang harga sekitar 2 Euro. Nanti saya kirim link nya. Sekali lagi banyak baca Pak Profesor, jangan keberatan gelar," kata Fadli Zon di Twitter.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x