Elektabilitas Teratas, Apakah Ganjar Pranowo Bisa Dapat Restu Megawati Saat Masih Ada Puan Maharani?

- 30 Oktober 2020, 17:43 WIB
Kolase foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Kolase foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani. /Humas Jateng dan ANTARA

PR BEKASI - Survei Indikator Politik menempatkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di urutan pertama daftar calon presiden (Capres) 2024, dengan elektabilitas 18.7 persen.

Berdasarkan hasil survei itu, Ganjar Pranowo pun mengungguli Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ganjar Pranowo pun digadang-gadang sebagai Capres terkuat dari PDIP pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Diprediksi Mulai Sabtu, Berikut Skema Rekayasa Lalu Lintas dari Polda Metro Jaya

Akibatnya, persaingan sosok yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 pun kian memanas. Karena selain Ganjar Pranowo, nama Ketua DPR Puan Maharani yang juga putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri  pun ikut masuk dalam survei tersebut, meski posisinya berada jauh di bawah Ganjar Pranowo.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, belum mempunyai sosok kandidat untuk diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Menurutnya, keputusan itu ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Mekanisme yang dibangun di partai telah menempatkan Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP dengan mandat yang diberikan oleh kongres untuk menentukan pasangan calon tersebut," kata Hasto Kristiyanto, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Jumat, 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Atur Ulang Destinasi Liburan Panjang, BMKG Beri Peringatan Gelombang Laut Selatan Jawa Capai 6 Meter

Menurutnya, meski dalam survei tersebut nama Ganjar Pranowo ditempatkan sebagai tokoh yang memiliki elektabilitas sebagai Capres, tapi politik itu bukan sekadar hasil survei. Karena hasil survei bisa berubah sewaktu-waktu.

Banyak pula analisis yang menyebutkan bahwa elektabilitas Puan Maharani tidak akan pernah bisa menyalip Ganjar Pranowo sampai menjelang pemilu.

Namun, Ganjar Pranowo juga dinilai akan sulit mendapat restu dari Megawati.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP tetap mengacu pada hasil kongres bahwa penentuan calon diputuskan Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: 12 Kamera Tilang Elektronik Dirusak Perusuh saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Harga Belum Ditaksir

Pada prinsipnya, PDIP menganut proses demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di dalam menentukan pemimpinnya.

"Termasuk siapa yang akan menjadi Presiden pada tahun 2024," kata Hasto Kristiyanto.

Sementara itu, Megawati sempat menyinggung soal hasil survei sejumlah lembaga mengenai elektabilitas Capres 2024, dalam arahannya di hadapan para kader.

"Saya selalu bilang survei boleh dilihat, tapi jangan dipegang. Hari ini keluar survei, besok pagi pasti sudah berubah. Katanya PDI Perjuangan tinggi, kurang lebih 32, pertahankan dan naikkan dong, masa gak bisa? Misalnya dengan apa? Kerja, enggak ada kata lain. Turun ke bawah," kata Megawati.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x