"Jumlah volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan Jakarta ini naik 40.3 persen jika dibandingkan lalin new normal," kata Heru dalam keterangannya.
Selain itu, Heru juga menegaskan terkait pentingnya pengguna jalan untuk menghindari waktu yang bersamaan untuk kembali ke Jakarta.
Baca Juga: Pergerakan Lempeng Afrika ke Utara Penyebab Gempa Berkekuatan 7.0 SR Goncang Turki
Tujuannya yakni untuk menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi pada Minggu, 1 November 2020 mendatang.
"Kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan," kata Heru.
"Kami mohon kerjasama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta di hari Minggu," kata Heru menambahkan.
Baca Juga: Ribuan Muslim di Berbagai Negara Lakukan Aksi Protes, Prancis Tingkatkan Siaga Keamanan Tertinggi
Diketahui, pemberlakuan contraflow pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta - Cikampek arah Jakarta di Km 66 Simpang Susun Dawuan.
Serta, kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52.
"Kami juga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan," katanya.