Bicara Soal Peran Generasi, Puan Maharani: Keberlangsungan Indonesia Tergantung Kualitas Generasi Z

- 2 November 2020, 19:50 WIB
Tangkapan layar saat Puan Maharani membaca puisi berjudul 'Haknya rakyat merdeka untuk dilayani'.
Tangkapan layar saat Puan Maharani membaca puisi berjudul 'Haknya rakyat merdeka untuk dilayani'. /YouTube/Ombudsman RI

PR BEKASI - Tidak sedikit orang yang meyakini bahwa keberlangsungan suatu negara tergantung pada generasi bangsa selanjutnya, hal tersebut selaras dengan pernyataan Puan Maharani.

Ketua DPR RI Puan Maharani meyakini bahwa keberlangsungan Indonesia di masa depan tergantung pada kualitas generasi Z alias para remajanya.

Menurutnya, generasi Z merupakan generasi yang akan mengubah negara Indonesia.

Baca Juga: Buronan KPK Naik Mobil Pejabat, Rocky Gerung: Ada Bisnis Luar Biasa Dalam Tukar Tambah Kasus

Untuk diketahui, dalam alfabet, huruf Z memang dianggap sebagai huruf yang terakhir. Namun, Puan justru melihat generasi Z sebagai titik awal perjalanan baru Bangsa Indonesia.

"Para remaja yang saat ini berusia 16-17 tahun akan berada di puncak-puncaknya masa usia produktif 30-an akhir atau 40-an awal saat Indonesia berusia 100 tahun nanti. Insya Allah, di tahun 2045 nanti di antara para peserta Parlemen Remaja ini mungkin sudah ada yang menjadi anggota DPR, memiliki perusahaan sendiri, jadi ilmuwan, ahli teknologi, atau bahkan Menteri," kata Puan Maharani, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi DPR RI, Senin, 2 November 2020,

"Artinya, adik-adik inilah yang akan mengambil keputusan penting yang akan membentuk Indonesia ketika negara kita sudah berusia lebih dari 1 abad," sambungnya.

Baca Juga: Demonstrasi di Indonesia Tumpah Sebulan Terakhir, Pakar Prediksi Pemulihan Covid-19 Mundur 2 Bulan

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan kegiatan Parlemen Remaja Tahun 2020 di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta pada Senin, 2 November 2020 hari ini.

Puan mengungkapkan, keberlangsungan masa depan Indonesia ini akan terwujud saat para remaja berperan aktif menjaga identitas sebagai bangsa Indonesia.

"Karena adik-adik ini adalah generasi yang penting bagi masa depan Indonesia, saya ingin menyampaikan harapan supaya semua berperan aktif menjaga identitas kita sebagai bangsa Indonesia," katanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Zombie Dikabarkan Pernah Jadi Pahlawan Islam, Bukan Seperti Saat Ini

"Salah satu yang utama adalah dengan menjaga dan menerapkan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa kita. Bukan hanya menghafal Pancasila, tetapi benar-benar menerapkannya." sambungnya.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut juga menjelaskan bahwa Parlemen Remaja merupakan kegiatan tahunan DPR RI dalam rangka memeriahkan Hari Demokrasi Internasional yang jatuh pada tanggal 15 September setiap tahunnya.

Sementar untuk edisi 2020, Parlemen Remaja yang digelar secara virtual dan diikuti 134 siswa-siswi SMU/SLTA/SMK/Madrasah Aliyah dan sederajat dari 80 daerah pemilihan (dapil) ini berlangsung pada 2-6 November dengan tema "Gotong Royong Mengatasi Pandemi Covid-19. Optimis Kita Bisa!"

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Berkurang, Tenaga Medis Dapat Relaksasi

Para peserta dipilih setelah mempertimbangkan sejumlah aspek penilaian, seperti prestasi akademik dan non-akademik, partisipasi organisasi, penulisan esai, serta pembuatan video bertema "Jika Saya Menjadi Legislator, Apa yang akan Dilakukan dalam Menangani Pandemi Covid-19?".

Menurutnya, sebagaimana tema kegiatan Parlemen Remaja, peran generasi Z juga tak kalah penting dibanding kelompok masyarakat Indonesia lainnya dalam mengatasi penyebaran virus Corona di Indonesia.

"Gotong royong sangat dibutuhkan agar kita bisa melewati pandemi virus corona ini. Kita harus saling mengingatkan sesama teman, ke orang tua kita, supaya benar-benar menjaga protokol kesehatan, yaitu cuci tangan dengan sabun, pakai masker, dan jaga jarak fisik," katanya.

Baca Juga: Waspada Sepekan ke Depan, BMKG Beri Peringatan Potensi Gelombang 4 Meter di Seluruh Perairan

Puan juga menyampaikan, suara generasi Z tetap dianggap penting oleh lembaga yang dipimpinnya.

Penerima gelar honoris causa dari Universitas Diponegoro itu juga memastikan DPR RI akan mendengarkan suara generasi Z dengan tangan terbuka.

"DPR sebagai rumah itu menerima masukan dan kritikan, termasuk dari anak-anak muda seperti yang mengikuti Parlemen Remaja saat ini. Sebagai remaja tingkat SLTA, saya yakin kalian adalah generasi cerdas yang bisa memberi masukan dan kritik secara santun, tidak memakai bahasa kasar, tidak memaki-maki, tidak percaya hoax, dan telah memeriksa kebenaran setiap berita yang didapat." tuturnya.

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x