Network
PR BEKASI – Beberapa politisi diduga memainkan impor produk hortikultura menggunakan jalur partai di Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk menjajakan kuota.
Menanggapi isu yang tengah hangat tersebut, Fadli Zon, Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), kembali menyuarakan pandangannya dalam cuitan di akun Twitternya.
Fadli Zon mengatakan bahwa produk hortikultura, buah, hingga garam sebenarnya dapat diproduksi sendiri di dalam negeri.
Baca Juga: Tanggapi Aksi Boikot Produk Prancis, Danone Indonesia: Hal Itu di Luar Konteks Perdagangan
Oleh sebab itu, Fadli Zon menilai bahwa pelaksanaan impor produk tersebut merupakan bentuk dari pengkhianatan terhadap petani.
"Impor produk hortikultura, buah, sampai garam (yg bisa diproduksi di dalam negeri) merupakan bentuk pengkhianatan terhadap petani dan sektor pertanian kita," kata Politisi Partai Gerindra itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam cuitan akun @fadlizon pada 3 November 2020.
Fadli Zon mempertanyakan hal tersebut dengan menyebut akun Twitter Presiden Joko Widodo dalam cuitannya itu.
Baca Juga: Buka Acara Milenialnya DPR, Puan Maharani: 25 Tahun Lagi Kalian Akan Ambil Keputusan Penting Negara
Fadli Zon juga mengungkapkan penilaiannya dengan pertanyaan bahwa langkah impor tersebut merupakan melawan doktrin Trisakti Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
