Pos Indonesia Optimistis Bansos Tunai Tahap Lanjutan Berjalan Baik dan Sesuai Target

- 5 November 2020, 07:49 WIB
Ilustrasi Penerima Bansos.
Ilustrasi Penerima Bansos. /ANTARA

PR BEKASI - PT Pos Indonesia optimistis penyaluran bantuan sosial tunai (bansos tunai atau BST) tahap lanjutan dapat berjalan baik.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.

"Pos Indonesia optimistis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama komunitas di daerah," ucap  Faizal dalam keterangan tertulis seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Rabu, 4 November 2020.

Baca Juga: Siap Bantu Lawan Laporan Politisi Gerindra, 65 Advokat Bersatu: Bu Risma Akan Dizalimi

Faizal menyatakan dukungan terhadap kelancaran program BST. Dari tahap 1 sampai 7 ini pelaksanaan BST Pos terus berbenah dalam pendataan KPM BST.

Bansos tunai (BST) merupakan bantuan berupa uang yang diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, dan/atau rentan yang terkena dampak wabah covid-19.

Dengan adanya bansos diharapkan penerima BST dapat memenuhi kebutuhan hidup seperti membeli makanan hingga keperluan dasar lainnya. 

Baca Juga: Jaksa Agung Dinyatakan Bersalah oleh PTUN, Ucapannya Soal Tragedi Semanggi Bawa Petaka

Diketahui selama covid-19 banyak pekerja harian lepas yang kehilang pekerjaan atau menutup usahanya karena imbas covid-19.

Bansos tunai tersebut akan disalurkan kepada sembilan juta KPM selama sembilan bulan, dengan nilai bantuan sebesar Rp600.000 per KPM per bulan untuk April hingga Juni. Lalu nilai bantuan sebesar Rp300.000 per bulan untuk bulan Juli hingga Desember 2020.

Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia Charles Sitorus menyampaikan bahwa Pos saat ini juga menyalurkan bantuan tambahan dari Kemendesa.

Baca Juga: Bandingkan dengan Pilpres AS, Mardani Ali Sera: Soal Demokrasi, Indonesia Lebih Maju daripada AS

Penyaluran bantuan ini dimulai bersamaan dengan penyaluran BST tahap 8 dan 9 atau di bulan November dan Desember 2020.

Bantuan Ini diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia dan memperkuat ketahanan pangan warga terdampak Covid-19.

Bantuan Pangan Non Tunai Kartu Sembako berupa uang sebesar Rp200.000 per KPM per bulan untuk membeli bahan pangan di e-warong yang diberikan kepada KPM peserta PKH dan Non PKH yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bansos tersebut diberikan kepada 20 juta KPM. 

Diketahui BST gelombang I dan II hanya menjangkau 33 provinsi karena DKI Jakarta mendapatkan bantuan sosial sembako. Sedangkan pada 2021 BST akan menjangkau semua provinsi termasuk DKI Jakarta.

Penyaluran dilakukan bekerja sama dengan PT Pos melalui kantor pos, komunitas dan juga langsung ke rumah-rumah bagi warga disabilitas berat maupun usia lanjut termasuk ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah