Sekelompok Ormas Boikot Produk Prancis dengan Cara Memborong di Minimarket Lalu Membakarnya

- 5 November 2020, 14:16 WIB
Aksi Pembakaran produk Prancis di Menteng, Jakarta Pusat.*
Aksi Pembakaran produk Prancis di Menteng, Jakarta Pusat.* /PMJ News

Aksi pembakaran tersebut merupakan bentuk kekecewaan GPI terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia.

"Diko Nugraha menyatakan kita telah melakukan aksi gerakan simbolis terhadap produk Prancis yang ada di Indomaret tadi, atas kekecewaan rakyat Indonesia terhadap Presiden Macron," tutur Gozali.

Baca Juga: Sejumlah Massa Dikabarkan Akan Jemput Rizieq Shihab di Bandara, Yusri Yunus Ingatkan Prokes Covid-19

Tak hanya itu, GPI juga memiliki Tri Tuma atau Tiga Tuntutan Umat Islam Indonesia yang disampaikan kepada pemerintah.

Isi Tri Tuma itu yakni boikot seluruh produk dan tutup perusahaan Prancis di Bumi Indonesia, presiden harus segera putuskan hubungan diplomatik dengan negara Prancis, usir Dubes dan seluruh warga Prancis dari NKRI.

Seperti diketahui, pada 2 Oktober 2020 lalu, Emmanuel Macron dalam pidatonya mengatakan Islam merupakan agama yang “sedang mengalami krisis” di seluruh dunia.

Baca Juga: Harga Emas Kamis 5 November 2020 Masih Stabil dan Tak Tergoyahkan di Angka Rp938.000 per Gram

Ucapan itu terlontar setelah berbagai aksi teror oleh para kelompok bersenjata di Prancis yang terjadi diduga akibat penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW oleh majalah satir Charlie Hebdo.

“Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis saat ini di seluruh dunia, kita tak hanya melihat hal ini di negara kita saja,” kata Emmanuel Macron.

Bahkan, Macron membela bahwa karikatur Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk kebebasan berekspresi warganya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah