PR BEKASI – Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo meninggal dunia di Jakarta pada 9 November 1989 silam di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, setelah dirawat beberapa lama.
Beliau adalah ayah dari Kristiani Herrawati atau yang biasa dikenal Ani Yudhoyono sekaligus mertua dari Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Sarwo Edhie Wibowo, seorang tokoh militer Indonesia yang memiliki peran yang sangat besar dalam penumpasan pemberontakan Gerakan 30 September 1965 (G30S PKI) dalam posisinya sebagai panglima Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau disebut Kopassus pada saat ini.
Baca Juga: Langgar Netralitas dalam Pilkada Sejumlah ASN Diberikan Sanksi
Selain itu, ia pernah menjabat juga sebagai Ketua Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP-7) Pusat, Duta besar Indonesia untuk Korea Selatan serta menjadi Gubernur Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Selama Sarwo Edhie menjadi Komandan RPKAD Gerakan 30 September terjadi.
Pada pagi hari, tanggal 1 Oktober 1965, enam jenderal, termasuk Ahmad Yani diculik dari rumah mereka dan dibawa ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Sementara proses penculikan sedang dieksekusi, sekelompok pasukan tak dikenal menduduki Monumen Nasional (Monas), Istana Kepresidenan, Radio Republik Indonesia (RRI), dan gedung telekomunikasi.
Baca Juga: Sebut Kepulangan Habib Rizieq untuk Buat Gaduh, Dewi Tanjung Sebut Tiga Sosok Jadi Dalangnya