Diberi Gelar Pahlawan oleh Jokowi, Jenderal Soekanto Ternyata Pernah Tolak Nama Pemberian Belanda

- 10 November 2020, 19:33 WIB
Kapolri Jendral Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Kapolri Jendral Soekanto Tjokrodiatmodjo. /Bogorkab.go.id

PR BEKASI - Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 20 November 2020 hari ini, Jokowi salah satunya menetapkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pertama Jenderal Pol. (Purn.) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo sebagai pahlawan nasional.

Jenderal Pol. (Purn.) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kepala Kepolisian pertama Republik Indonesia.

R.S Soekanto lahir di Bogor, Jawa Barat pada 7 Juni 1908 dari pasangan R. Martomihardjo, seorang pamong praja yang berasal dari Ketangi Daleman, Purworejo, Jawa Tengah dan Kasmirah dari Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Soroti Sikap Habib Rizieq yang Menuai Kontroversi, Warganet Ramai-ramai Bahas Keturunan Nabi Adam

Diketahui bahwa Soekanto lahir di rumah paman dari ibunya yang menikah dengan Ermeling, perwira KNIL yang tinggal di Bogor.

Tidak hanya di kepolisian, Soekanto juga merupakan anak pertama dari enam bersaudara.

Pada tahun 1908, Martomihardjo bekerja di Jasinga, Bogor, sebagai asisten wedana bersama keluarga kecilnya. Mereka tinggal di rumah keluarga Ermeling

Belum genap setahun usianya, Soekanto bersama orang tuanya meninggalkan Bogor dan pindah ke Balaraja, Serang. Karena, Martomihardjo diangkat sebagai wedana di sana.

Pada tahun 1910, Wedana Martomihardjo berpindah lagi ke tempat tugasnya yang baru di Tangerang. 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah