Sebut DKI Jakarta Amburadul di Era Anies Baswedan, Megawati Justru Banggakan Solo dan Surabaya

- 11 November 2020, 08:07 WIB
Megawati Soekarnoputri.
Megawati Soekarnoputri. /Pikiran Rakyat/

Baca Juga: Buka Peluang Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Habib Rizieq Bocorkan Syaratnya

Untuk diketahui, Proklamator RI Bung Karno pertama kali menyebutkan "Kota Mahasiswa" saat menandatangani prasasti gedung UNJ tahun 1953.

Visi itu tak dipahami hingga pada 2010, masyarakat internasional mengenalnya setelah pertama kali Quacquarelli Symonds (QS) bersama Times Higher Education (THE) mempublikasikan hasil studi pemeringkatan kota-kota mahasiswa terbaik di dunia pada 2010.

QS menjelaskan bahwa satu kota patut disebut sebagai Kota Mahasiswa apabila di kota itu sudah terdapat minimal dua perguruan tinggi bereputasi yang melayani masyarakatnya yang berpenduduk lebih 250 ribu jiwa.

Baca Juga: Jangan Mau Bansos Anda Disalahgunakan! Laporkan Penyelewengan Lewat 'Jaga' KPK

Selain itu, kriteria lainnya adalah kehadiran  mahasiswa internasional dengan pertimbangan 

bahwa kota itu ramah terhadap perbedaan latar belakang budaya, gaya hidup yang toleran, dan inklusif.

Termasuk apakah kota itu aman, tidak ada
konflik, nyaman, dan terdapat banyak peluang kerja setelah tamat, dan seterusnya. Lalu aspek keterjangkauan terkait biaya kuliah dan biaya hidup, dan ketersediaan transportasi publik maupun kemudahan bepergian, serta keindahannya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah