Network
PR BEKASI - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan kesiapan dirinya untuk melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal tersebut, Politikus Partai NasDem, Achmad Effendy Choirie menilai bahwa sesungguhnya rekonsiliasi antara Jokowi dan Habib Rizieq tidak perlu dilakukan.
Pasalnya, polikus yang akrab disapa Gus Choi itu menilai, Jokowi tidak mempunyai salah apa pun terhadap Habib Rizieq.
Baca Juga: Buat Kerumunan Massa, Muhammadiyah Minta Satgas Covid-19 Tindak Tegas Habib Rizieq
"Ya memang tidak perlu rekonsiliasi. Memang salahnya Jokowi apa kepada Habib Rizieq," kata Achmad Effendy Choirie, Jumat, 13 November 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.
Gus Choi juga menilai bahwa Habib Rizieq selalu menilai pemerintah dari sisi negatif. Itu pun kesalahan pemerintah selalu dicari-cari.
"Jadi jangan diplintir lagi seolah Jokowi mengkriminalisasi ulama. Itu kan kebohongan yang luar biasa kepada publik. Mengkriminalisasi ulama itu pembalikan fakta yang luar biasa," ujar Gus Choi.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Front TV, Habib Rizieq mengajukan beberapa syarat terkait kesiapannya untuk melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi.
Baca Juga: Pertanyakan Alasan Hakim MK Aktif Terima Bintang Mahaputera, Refly Harun: Tidak Habis Pikir Saya
Salah satunya adalah menghentikan upaya kriminalisasi terhadap ulama dan para aktivis.
Habib Rizieq juga menegaskan, rekonsiliasi bisa terjadi, apabila tidak ada lagi kecurangan.
"Kalau ada yang mengatakan, Habib Rizieq bisakah ke depan ini kita melakukan rekonsiliasi? Saya katakan sekali lagi, rekonsiliasi hanya bisa berdiri atas dasar niat dan tekad yang baik," kata Habib Rizieq.
Habib Rizieq bahkan kembali menegaskan, tidak akan ada rekonsiliasi, jika pemerintah terus melakukan kezaliman kepada rakyatnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Diserang Ustaz Maheer karena Ucapan Kontroversinya, Dewi Tanjung Beri Pembelaan
"Tapi kalau rekonsiliasi berdiri atas dasar kecurangan kezaliman, kejahatan, tidak mungkin. Tidak ada rekonsiliasi," ujar Habib Rizieq.
Habib Rizieg juga mengatakan, jika pemerintah bersikap baik, tentu dia akan mengapresiasi. Namun, jika pemerintah membuat aturan-aturan yang merugikan rakyat, dan menghancurkan akhlak, tentu sikap pemerintah seperti itu harus dilawan.***
