Premium Akan Dihilangkan di Jawa dan Bali Mulai Awal Tahun 2021, Pertamina Cari Cara

- 14 November 2020, 06:20 WIB
Pemerintah dikabarkan akan meniadakan Pertalite dan Premium mulai tahun 2021.
Pemerintah dikabarkan akan meniadakan Pertalite dan Premium mulai tahun 2021. /Pertamina MOR IV Jateng & DIY

Kualitas BBM ramah lingkungan menurutnya, memang lebih mahal dibandingkan yang berkualitas rendah sehingga masyarakat lebih banyak membeli BBM kualitas rendah tersebut.

Padahal untuk kendaraan yang digunakan saat ini, teknologi sudah tidak sesuai dengan Premium, Petralite atau Solar.

"Ini merupakan tantangan yang harus kita hadapi bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa konsumsi paling besar bahan bakar saat ini masih didominasi oleh premium dan pertalite. 

Baca Juga: Pertanyakan Alasan Hakim MK Aktif Terima Bintang Mahaputera, Refly Harun: Tidak Habis Pikir Saya

“Kita akan mencoba melakukan pengelolaan hal ini karena sebetulnya premium dan pertalite ini porsi konsumsinya paling besar," katanya.

Menurutnya, di kawasan Asia, Indonesia hanya senasib dengan Tiongkok yang masih menggunakan RON di bawah 90. Itu pun, RON terendah Tiongkok menggunakan sebesar 89.

Padahal menurutnya, Indonesia masuk dalam kelompok negara yang memiliki GDP 2.000 dolar Amerika hingga 9.000 dolar amerika per tahun atau setara dengan Rp29 juta sampai Rp131 juta.

Baca Juga: Perhatian! Mulai Tahun 2021, Premium Dipastikan Tidak Lagi Dijual Pertamina

Namun, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memasarkan jumlah jenis produk BBM paling banyak yakni 6 jenis produk.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah