Ketua Satgas Covid-19 Sayangkan Oknum Massa Habib Rizieq yang Abai Protokol Kesehatan

- 15 November 2020, 12:10 WIB
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo.
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo. /Dok. Setkab

PR BEKASI - Acara besar Front Pembela Islam (FPI) yang digelar pada Sabtu kemarin dan acara lain sebelumnya mendapatkan perhatian dari Satgas Penanganan Covid-19.

Sebab, acara yang telah digelar menimbulkan massa yang berkerumun dan tidak menjaga jarak. Beberapa orang juga ditemukan tidak menggunakan masker dengan baik.

Dalam gelaran resepsi pernikahan putri Habib Rizieq Shihab kemarin, pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 memberi bantuan masker kain, masker medis, dan hand sanitizer kepada pihak pengelola dan panitia kegiatan.

Baca Juga: Hati-Hati, Jasa Marga Kembali Lakukan Perbaikan di Tol Jagorawi dan Cikampek

Hal itu dimaksud agar dapat meminimalisasi penularan Covid-19, serta agar tidak menimbulkan klaster baru yang akan membuat semua pihak kerepotan.

Terkait temuan pelanggaran tersebut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada Sabtu menyatakan keprihatinannya karena masih banyak ditemukan masyarakat yang abai protokol kesehatan.

"Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Dan ini yang sangat kita sayangkan," kata Doni Monardo, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Minggu, 15 November 2020.

Baca Juga: MTQ Tingkat Nasional Ke-28 Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah

Seperti diketahui, telah banyak pakar dan pimpinan, baik tingkat pusat dan daerah selama ini selalu mengingatkan pentingnya protokol kesehatan.

Apalagi Covid-19 dianggap dapat menjadi ancaman serius bagi mereka yang masuk kedalam kategori usia lanjut, maupun mereka yang memiliki penyakit penyerta.

"Mungkin bagi mereka yang usia muda, sehat apabila terpapar covid-19 relatif bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama. Namun pengalaman kita selama ini, ketika yang terpapar itu lansia dan penderita komorbid maka risikonya sangat fatal. Saya ulangi lagi sangat fatal," kata Doni Monardo.

Baca Juga: Ustadz Maaher Diduga Hina 'Jilbab' Habib Luthfi, Gus Miftah: Bahasa Anda Tidak Bermoral dan Beretika

Lebih lanjut ia katakan bahwa terdapat tren kasus bagaimana orang tanpa gejala dapat menularkan virus ke keluarganya di rumah dan berujung fatal.

"Tidak sedikit saudara-saudara kita yang kelompok rentan, yaitu lansia dan penderita komorbid ini akhirnya wafat, akhirnya meninggal dunia. Karena tertular dari keluarga yang tidak ada gejala," kata Doni Monardo.

Karena itu, Doni menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk penegakkan aturan pemerintah terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Terus Meningkat, 59 Kali Gempa Guguran Tercatat Sepanjang Hari

"Oleh karenanya pemberian bantuan berupa masker dan juga handsanitizer kepada panitia bukan hanya untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan tersebut, tetapi juga bagian dari upaya untuk mengajak seluruh komponen yang ada di sekitarnya mau menggunakan masker." kata Ketua Satgas Covid-19 itu.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x