Network
PR BEKASI – Pandemi Covid-19 sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang pertama sejak kemunculan kasus positif di Indonesia, yang secara resmi dilaporkan Presiden Jokowi pada 2 Maret 2020 lalu.
Hingga saat ini, angka penularan terus naik, ditambah kasus kematian dan sembuh juga terus bertambah.
Imbauan untuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dan tidak berkerumunan tetap digaungkan oleh pemerintah dan juga tokoh-tokoh publik juga ikut mengkampanyekan setop penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Update Segera WhatsApp Anda! agar Bisa Nikmati Fitur Pesan Menghilang secara Otomatis
Seperti halnya yang dilakukan oleh Ustaz Das'ad Latief saat diundang sebuah keluarga untuk ceramah di acara akikah anak di Kalimantan Timur.
Ustaz Das'ad mengaku akan datang, tapi dengan syarat jemaah tidak penuh. Syarat tersebut, kata dia, demi mematui prokes dengan tujuan agar warga tetap sehat dan terhindar dari penyebaran Covid-19.
Singkat cerita, keluarga tersebut mengamini apa yang diinginkan sang Ustaz. Dirinya langsung terbang dari Makassar ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Baca Juga: Masuki Babak Final, Jerinx SID Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara, dr.tirta: Dia Gentle, Eggak Kabur
Namun tidak disangka, setelah tiba di lokasi tepatnya di Paser, Kaltim, jemaah penuh dan padat diperkirakan berjumlah ribuan orang.
Melihat situasi tersebut, Ustaz Das’ad memilih untuk meminta pulang dan membatalkan dakwahnya.
"Saya kaget begitu sampai di lokasi. Kok banyak motor dan mobil parkir. Karena inikan awalnya undangan hanya akikah untuk satu keluarga saja, tapi ternyata banyak warga. Kaget saya, langsung saya mau pulang, tapi orang panitia minta tolong karena takut jamaah kecewa," kata Ustadz Das’ad, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Kamis, 19 November 2020.
Baca Juga: Pemerintah RI Ngutang Lagi, Rektor Ibnu Chaldun: Apa Kita Sudah Tak Bisa Hidup Tanpa Berutang?
Untuk menenangkan jemaah yang sudah telanjur datang bahkan yang akan berangkat, Ustaz Das’ad pun langsung meminta jemaah atau warga setempat membubarkan diri.
Ia meminta hal itu dengan baik-baik agar warga tetap sehat dan tak terkena penyebaran Covid-19.
"Bismillah, ayo kembali ke rumah masing-masing ya. Kita jaga kesehatan baik-baik untuk keluarga. Ayo bubar, bubar kita bubarkan diri," ujar Ustaz Das’ad yang diikuti jemaahnya dalam video yang sempat beredar luas.
Baca Juga: BMKG Prediksi Akan Ada Cuaca Ekstrem, Tri Rismaharini Minta Kader Kesehatan Siapkan Antisipasi
Aksi Ustaz Das'ad ternyata mendapat apresiasi dari banyak pihak. Organisasi Islam yang baru saja berulang tahun, Muhammadiyah juga mengapresiasi langkah Ustaz Das’ad membubarkan kerumunan massa.
"Ini sangat baik dan menjadi contoh. Apa yang dilakukan oleh Ustaz Das’ad bisa menjadi contoh bagaimana melaksanakan ajaran Islam," ungkap Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
"Sepanjang aturannya tidak bertentangan dengan Islam, mematuhi pemerintah hukumnya wajib. Kedua, Islam melarang umatnya melakukan perbuatan atau kegiatan yang mendatangkan mafsadat (kerusakan, marabahaya), baik diri sendiri maupun orang lain." sambungnya.***
