Sehingga, belum bisa merinci lebih jauh sampai pelaksanaan ke teknis vaksinasinya. TNI, lanjut dia, tetap menyiapkan apabila nantinya data para penerima vaksin diperlukan.
Menurut Kapuspen, para prajurit TNI yang mendapatkan vaksin di antaranya tenaga medis khusus Covid-19 atau yang mengamankan penerapan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat
“Saat ini yang jelas memang yang langsung berhadapan (dan) memang berisiko tinggi,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memastikan bahwa vaksin Covid-19 mulai akan diberikan pada Desember 2020 atau awal Januari 2021 yang akan disuntikan kepada kelompok prioritas.
Baca Juga: Seriusi Perbaikan Pendidikan Vokasi di Jabar, Ridwan Kamil Tandatangani Kerja Sama dengan Inggris
Pihak BPOM belum memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang diteliti di Indonesia. Akibatnya rencana pemberian tidak sesuai dengan rencana pemerintah.***